INDRAMAYU - Satu rumah yang dijadikan gudang penyimpanan obat-obatan pertanian di Blok Kalianyar, Desa Sukahaji, Kec. Patrol, Kab. Indramayu, digerebek petugas Satreskrim Polsek Patrol Kab. Indramayu, Jumat (4/2).
Ratusan botol obat pertanian dalam berbagai merek yang diduga palsu, berikut pemilik rumah, KM, diamankan ke polsek untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Rudi Setiawan melalui Kapolsek Patrol Komisaris Djunaedi menjelaskan, beberapa merek terkenal yang diduga dipalsukan, di antaranya Dupont Prevathon 50 SC kemasan 250 miligram, Cu-racron 500 Ec kemasan 500 miligram, dan Roundup Mon-stanto 486 SL kemasan 200 miligram.
Djunaedi mengatakan, dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa obat-obatan itu diproduksi pabrik di Kab. Garut. Namun, untuk menghindari jangkauan petugas, tersangka bertransaksi di Kab. Brebes, Jawa Tengah. Dari Brebes, obat-obatan pertanian palsu tersebut dipasok ke sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Indramayu.
Menurut Djunaedi, terbongkarnya aktivitas pemasok obat pertanian palsu itu didasari laporan dari para petani kepada polisi.
Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kab. Indramayu Sofwan Hidayat mengatakan, terbongkarnya sindikat pemalsu obat-obat pertanian diharapkan akan meredakan kekhawatiran para petani. Pihaknya juga mengimbau petani agar berhati-hati dan teliti saat membeli obat-obatan. (PR)
Djunaedi mengatakan, dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa obat-obatan itu diproduksi pabrik di Kab. Garut. Namun, untuk menghindari jangkauan petugas, tersangka bertransaksi di Kab. Brebes, Jawa Tengah. Dari Brebes, obat-obatan pertanian palsu tersebut dipasok ke sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Indramayu.
Menurut Djunaedi, terbongkarnya aktivitas pemasok obat pertanian palsu itu didasari laporan dari para petani kepada polisi.
Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kab. Indramayu Sofwan Hidayat mengatakan, terbongkarnya sindikat pemalsu obat-obat pertanian diharapkan akan meredakan kekhawatiran para petani. Pihaknya juga mengimbau petani agar berhati-hati dan teliti saat membeli obat-obatan. (PR)