INDRAMAYU - Petani di Desa Soge Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, serentak bergotong royong membasmi hama tikus.
Kepala Desa Soge, Calim, Jumat (4/2) mengatakan, kegiatan gotong royong membasmi hama tikus rutin dilakukan oleh petani di desanya dengan cara bersama-sama menangkap tikus, sehingga dalam waktu singkat ribuan tikus berhasil dikumpulkan.
Menurut Calim, pemberantasan hama tikus di Desa Soge sudah menjadi kewajiban semua petani karena hama tikus tersebut sering membuat petani mengalami gagal panen.
Calim menjelaskan, membasmi tikus dengan menggunakan obat kimia sudah mereka tinggalkan karena dapat membunuh hewan lainnya seperti belut dan ikan kecil, sehingga petani memilih cara lama dengan gotong royong serta menggunakan anjing terlatih.
Sementara itu BPD Desa Soge Ahmad mengatakan, kegiatan gotong royong memberantas tikus sudah dilakukan petani bertahun-tahun, dan hasilnya cukup menggembirakan karena gagal panen akibat hama tikus tersebut dapat diatasi.
Menurut Ahmad, hama tikus jika dibiarkan merusak tanaman petani, tahun 2007 lalu ratusan hektare tanaman padi habis dimakan tikus dalam waktu hanya sepekan, sehingga mereka mengalami gagal panen. Pengalaman tersebut membuat petani giat membasmi tikus.
Sementara itu H. Anang Kepala Seksi Peningkatan Produski Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Indramayu mengatakan, gotong royong membasmi hama tikus sering dilakukan oleh petani Indramayu untuk menghindari serangan hama tersebut.
Menurut Anang, petani di pesisir pantai utara Indramayu sering mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus. Untuk itu, upaya pembasmian dengan cara manual dan dibantu anjing cukup menekan perkembangan hama tikus tersebut. (ant)
Calim menjelaskan, membasmi tikus dengan menggunakan obat kimia sudah mereka tinggalkan karena dapat membunuh hewan lainnya seperti belut dan ikan kecil, sehingga petani memilih cara lama dengan gotong royong serta menggunakan anjing terlatih.
Sementara itu BPD Desa Soge Ahmad mengatakan, kegiatan gotong royong memberantas tikus sudah dilakukan petani bertahun-tahun, dan hasilnya cukup menggembirakan karena gagal panen akibat hama tikus tersebut dapat diatasi.
Menurut Ahmad, hama tikus jika dibiarkan merusak tanaman petani, tahun 2007 lalu ratusan hektare tanaman padi habis dimakan tikus dalam waktu hanya sepekan, sehingga mereka mengalami gagal panen. Pengalaman tersebut membuat petani giat membasmi tikus.
Sementara itu H. Anang Kepala Seksi Peningkatan Produski Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Indramayu mengatakan, gotong royong membasmi hama tikus sering dilakukan oleh petani Indramayu untuk menghindari serangan hama tersebut.
Menurut Anang, petani di pesisir pantai utara Indramayu sering mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus. Untuk itu, upaya pembasmian dengan cara manual dan dibantu anjing cukup menekan perkembangan hama tikus tersebut. (ant)