Keempat kapal tersebut, KMP Raja Enggano, KMP Dharma Lautan II, dan dua bantuan TNI AL, yakni KRI Teluk Hading dan KRI Teluk Manado.
KMP Raja Enggano beroperasi sejak Rabu (29/8) pagi. Sedangkan du aKRI baru merapat di dermaga beton Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, kemarin (Kamis, 30/8), sekitar pukul 14.45.
Kedatangan KMP Dharma Lautan II yang baru usai docking (perbaikan) di Surabaya belum dipastikan. Kini masih dalam pelayaran menuju Merak,” kata Kepala Cabang PT ASDP Bakauheni Prasetyo Bhakti Utomo didampingi Manajer Operasional Zailis Anas.
KMP Dharma Lautan II biasa melayani penyeberangan Medan-Sibolga. Kapasitas kapal ini 20-an kendaraan, sama seperti KMP Raja Enggano. “Kapal tersebut terbilang kecil karena hanya melayani penyeberangan lintas selat,” ujar Kacab.
Untuk KRI, daya angkutnya berkisar 20-25 kendaraan. “Kedua KRI melakukan bongkar muat di dermaga beton Bakauheni karena kapal itu tidak punya pintu belakang Cuma pintu samping,” ujar Prasetyo.
Karena tidak bisa bongkar muat di Merak, KRI diarahkan ke Pelabuhan Ciwandan, Cilegon.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banten Letkol Laut Imron mengatakan kapasitas dua KRI termasuk kecil, hanya mampu mengangkut empat sampai enam truk ukuran ¾. “Kecepatan kapal mencapai 12 knot. Dibanding dengan kapal ro-ro yang memiliki rata-rata, 10 knot, kapal kami termasuk cepat,” ujarnya.
Kemarin, antrean di Bakauheni tidak sepanjang di Merak. Di pelabuhan ini hanya terlihat ratusan kendaraan di kantong parker Dermaga I, II, dan III.
Untuk mengurangi antrean, truk-truk yang menumpuk di lintasan Merak-Cilegon dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan. Di pelabuhan ini, empat kapal disiapkan melayani penyeberangan ke Bakauheni.
Setelah dialihkan, antrean truk di Merak mulai berkurang. Walaupun begitu, penumpukan kendaraan masih 10-an kilometer. Sebelumnya, antrean sampai jalan tol Merak Km 92, Cilegon Barat.
Untuk mengatur arus lalulintas, petugas gabungan Satuan Lalulintas Polres Cilegon dan Dinas Perhubungan Kota Cilegon mengalihkan kendaraan pribadi yang ingin ke Merak keluar pintu tol Cilegon Barat.
Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak Moch. Ichsan memperkirakan penumpukan truk bisa teratasi Senin pekan depan.
“Pengoperasian Pelabuhan Ciwandan hanya untuk mengurangi penumpukan di Merak,” ujarnya.