Kapanlagi.com - Perlakuan Malaysia yang mengklaim tari pendet adalah milik mereka membuat Aura Kasih merasa kesal. Tindakan itu dinilai pelantun Mari Bercinta ini sebagai hal yang rendah. Aura jadi kasihan terhadap bangsa yang sudah beberapa kali mengklaim kebudayaan Indonesia seperti Reog Ponorogo dan lagu Rasa Sayange.
"Kayaknya nggak ada yang bisa dibanggakan dari Malaysia, hingga mereka sering mengaku apa-apa yang jadi tradisi atau budaya Indonesia. Aku sih kasihan aja sama mereka, ngapain main ambil sesuatu dari negara orang," kata Aura.
Namun, ia tak mau menyalahkan Malaysia 100%. Pasalnya 'kebocoran' kebudayaan ke bangsa lain yang terjadi belakangan ini juga tak lepas dari kesalahan orang Indonesia sendiri.
"Ya seharusnya kita juga harus mengintrospeksi diri sebagai bangsa. Mungkin kita kurang cinta sama budaya kita sendiri. Batik aja kayaknya masih asing untuk generasi muda, apalagi macam tari atau budaya lainnya," ujarnya.
Untuk saat itu, Aura mengaku jika dirinya tengah sibuk dalam bekerja. Ia kepingin menghasilkan karya-karya yang bermutu. Soal pasangan hidup pun jadi nomor kesekian dalam prioritas hidupnya.
"Lagi asyik sendiri, lebih ngerasa bebas, free. Apalagi dengan adanya sibuk pekerjaan. Alhamdulillah, pokoknya lagi enak ngerjain sesuatu yang positif," pungkasnya usai mengisi DAHSYATNYA 20 TAHUN RCTI, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (23/8). (kpl/ant/boo)