Sungut Israel di Honduras

Dalam politik luar negeri, Israel punya kebiasaan buruk. Rezim Zionis di Tel Aviv kerap dituding terlibat mendukung rezim-rezim bermasalah. Tak terkecuali di Honduras.

Tudingan kali ini tidak main-main. Adalah Presiden terkudeta Manuel Zelaya sendiri, lewat Menlu Patricia Rojas, dan sekutunya Presiden Venezuela Hugo Chavez yang menuduh Israel ikut bermain di air keruh dengan mendukung rezim ilegal junta di Honduras.

Dilaporkan bahwa para loyalis Zelaya berhasil menyita seperangkat alat pengacau sinyal telepon selular yang dipasang di atas atap sebuah bangunan yang bersebelahan dengan gedung Kedutaan Besar Brazil, tempat Zelaya terkepung tanpa listrik dan pasokan air serta makanan. Pengecekkan nomor seri menunjukkan alat tersebut diproduksi Israel. Bangunan yang digunakan adalah milik Yehuda Leitner, pengusaha peralatan komunikasi asal Israel sekaligus deputi ketua organisasi Yahudi di Tegucigalpa.

Sebuah laporan yang disusun Ketua Komite HAM Honduras Andres Pavon juga menyebutkan kehadiran Delta Security, perusahaan keamanan Israel. Tentara-tentara bayaran ini disewa junta pada bulan Juni 2009 untuk melatih aparat keamanan Honduras dalam mengatasi para pengunjuk rasa pro-Zelaya.

Tudingan ini memicu serangan balik. Dan seperti yang sudah diduga, mantra “anti-semit” masih menjadi andalan. Abel Foxman dari Anti-Defamation League, kelompok sayap kanan Amerika pro-Israel, menuding pernyataan Zelaya dan Chavez tentang keterlibatan penasehat keamanan Israel dalam kudeta sebagai telah memicu sentiment anti-semit di Honduras.

Namun, fakta berbicara. Seperti dilaporkan CNN dan AFP pada 18 Agustus 2009, junta merilis pernyataan resmi bahwa kepentingan diplomatik Honduras di Argentina akan diwakili Kedutaan Besar Israel di Argentina. Ini terjadi setelah Argentina memulangkan duta besar Honduras yang dinilai mendukung rezim Roberto Micheletti pro-kudeta. Sebagai balasan, junta memutuskan hubungan diplomatik dengan negeri tango tersebut.

Diplomasi quid pro quo antara junta dan Israel terkait Argentina menunjukkan pengakuan de facto Tel Aviv atas junta di Tegucigalpa. Artinya, hanya Israel satu-satunya negara yang menghadiahkan pengakuan bagi junta Micheletti.

Ini bukan kali pertama otoritas di Tel Aviv mendukung rezim-rezim yang tidak memiliki dukungan diplomatik internasional. Sebuah dokumen CIA bertanggal 15 Juni 1979 mengungkapkan dukungan Mossad kepada diktator Chad Hissene Habre yang naik ke tampuk kekuasaan pasca terbunuhnya Presiden Francois Tombalbaye pada 1975. Habre yang terkenal dengan julukan “Pinochet dari Afrika”, kini menjadi pesakitan di pengadilan Senegal setelah terguling pada 1990. Ia menanti vonis atas dakwaan pembantaian ribuan rakyat Chad.

Dokumen CIA lainnya menunjukkan hubungan dekat Israel dengan rezim apartheid Afrika Selatan dan pemerintahan ilegal Rhodesia (sekarang Zimbabwe) yang berhasil digulingkan Patriotic Front di bawah kepemimpinan Robert Mugabe.

Sungut-Sungut Israel lainnya di Amerika Latin:

  1. International Security and Defence Systems (ISDS). Didirikan pada 1982 oleh Leo Gleser, seorang veteran Mossad dan IDF. Spesialisasi ISDS adalah interogasi tawanan. ISDS juga menjadi penyuplai personel keamanan bagi perusahaan-perusahaan minyak Venezuela sebelum kudeta yang gagal terhadap Hugo Chavez. Unjuk rasa pekerja-pekerja minyak anti-Chavez terjadi sebelum kudeta tersebut. ISDS meraup keuntungan dari kerja samanya dengan Amerika pasca 9/11.
  2. Acensa & Shemesh Agrotech. Sebuah perusahaan agrobisnis yang dikelola Yehuda Leitner. Diduga bekerja secara rahasia untuk menyalurkan senjata kepada gerilyawan Nicaragua Contra dan Batalion 3-16, pasukan pembunuh Honduras.
  3. Interseg. Perusahaan alat komunikasi yang berlokasi di Tegucigalpa. Dihubungkan secara kuat dengan Leitner. Perusahaan ini mendapatkan rekomendasi dari Departemen Luar Negeri AS.
  4. NetLine Communication, Inc. Berpusat di Menachem Begin Street, Tel Aviv, perusahaan ini adalah produsen ternama peralatan pengacau sinyal ponsel yang digunakan polisi dan militer di dunia. C-Guard, alat yang pengacau sinyal yang ditemukan di bangunan sebelah Kedutaan Brazil di Tegucigalpa, diproduksi perusahaan ini.
◄ Newer Post Older Post ►