Presiden Luiz Ignacio Lula da Silva, yang tiba di Israel pada hari Minggu (14/3), menolak untuk menziarahi makam Herzl. Kunjungan ke makam "Bapak Zionisme" itu dijadikan Israel sebagai bagian dari agenda kunjungan setiap pejabat asing tahun ini dalam rangka menghormati ulang tahun ke-150 Herzl. Presiden Lula justru dilaporkan mengunjungi makam Yasser Arafat dalam kunjungannya ke Ramallah.
"Ini merupakan penghinaan terhadap warga Israel dan komunitas Zionis di seluruh dunia," kata kepala World Zionist Organization Hagai Merom. "Menolak meletakkan karangan bunga di makam Herzl adalah sama dengan menolak mengunjungi makam Mustafa Kemal Ataturk di Turki atau makam Mahatma Gandhi di India."
Wapres AS Joe Biden mengunjungi makam itu minggu lalu.
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman memboikot pidato Lula di depan Knesset untuk memprotes penolakannya untuk mengunjungi makam Herzl. Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Lieberman ingin menunjukkan kepada pemimpin Brasil itu bahwa Israel memandang serius penolakannya terhadap protokol diplomatik.
Lula berkata sebelum kunjungannya bahwa negara-negara lain (di luar kuartet)seharusnya dilibatkan dalam menengahi konflik Israel dan Palestina.