Zaman dahulu Kelinci dan Kura-kura tak  bersahabat. Setiap kali bertemu, Kelinci selalu mengejek  Kura-kura yang jalannya lambat. Padahal, dengan teman lain, Kura-kura  selalu hidup rukun. ”Hai Kura-kura, jalanmu lambat !”, begitu kata  Kelinci mengejek Kura-kura.Suatu hari Kelinci menantang Kura-kura  mengadakan lomba lari. ”Akan kuperlihatkan kepada semua binatang bahwa  aku bisa lari sepuluh kali lebih cepat dari padamu”, kata Kelinci kepada  Kura-kura. ”Hentikanlah bualanmu itu, Kelinci !. Kita buktikan dengan  perbuatan, bukan dengan perkataan”, jawab Kura-kura.
            Kedua hewan itu pun sepakat berlomba lari.  Singa, Si Raja Hutan, akan menjadi wasit karena dapat mengaum dengan  keras dan dapat didengar oleh penghuni hutan yang lain di seluruh  pelosok. Ketika Singa mengaum, tanda dimulainya pertandingan, dengan  sigap Kelinci berlari kencang seperti angin, woossshh. Sebaliknya  Kura-kura melangkahkan kakinya dengan lambat. Banyak teman yang memberi  semangat kepada Kelinci, namun tak sedikit pula yang memberi semangat  Kura-kura. Kura-kura tetap dengan langkahnya yang lambat, melihat  Kelinci telah berada jauh di depan. Sesekali Kelinci melihat ke belakang  untuk memastikan bahwa Kura-kura tidak dapat menyusulnya dan berada  jauh di belakang. Pikir Kelinci, ”Pasti kemenangan ada padaku. Aku lelah  sekali. Sebaiknya aku tidur sebentar. Sampai aku bangun pun, Kura-kura  tidak dapat menyusulku”. Akhirnya Kelinci tertidur dengan  pulas di bawah pohon rindang di tengah hutan. Kura-kura yang terus  berjalan dengan tekun dan bersemangat, akhirnya sampai di tempat Kelinci  yang sedang tertidur. Dengan tenang, Kura-kura melewati  Kelinci yang tengah tidur terlelap. 
            Tiba-tiba  Kelinci tersentak dari tidurnya, karena ia mendengar suara Singa  mengaum dari jauh dengan kerasnya sebanyak tiga kali, tanda perlombaan  usai. Kelinci lari sekencang-kencangnya. Tetapi malang baginya karena  Kura-kura telah berahsil mencapai garis finish terlebih dahulu. Bahkan,  Kura-kura telah mendapat sambutan hangat dari penghuni hutan yang lain.  Akhirnya, Kelinci harus mengakui kekalahannya dalam lomba lari  tersebut. Ia memberi ucapan selamat kepada Kura-kura dan berjanji tidak  akan sombong lagi.
           Apa yang  dapat kita pelajari dari cerita di atas ? Setiap anak yang memiliki  kemampuan yang tinggi, jika tidak disertai ketekunan dan semangat  tinggi, tidak akan memetik sukses belajar. Dengan semua kesulitan yang  dihadapi dan kita berhasil mengatasinya, kita menjadi seperti Kura-kura,  yang berhasil menjadi pemenang melalui jalan panjang dengan kerendahan  hati, ketekunan dan penuh semangat, dan berujung kemenangan.