Anda tentunya masih ingat bahwa otak memiliki kemampuan yang menakjubkan untuk mengatur dirinya kembali dengan membentuk koneksi-koneksi baru antara sel-sel otak (neuron).
Faktor apa yang penting pada plastisitas otak?
Selain faktor genetik, lingkungan di mana seseorang tinggal, juga perilaku/tindakan-tindakan orang itu memegang peranan pada plastisitas otak.
Neuroplastisitas otak terjadi:
1- Pada awal kehidupan: ketika otak yang immatur menata dirinya sendiri
2- Pada kasus cedera otak: mengganti fungsi-fungsi yang hilang atau memaksimalkan fungsi yang masih ada.
3- Pada usia dewasa: kapanpun seseorang mempelajari atau mengingat sesuatu yang baru.