1. Princess Juliana International Airport (Saint Martin)
Princess Juliana International Airport di Saint Maarten, bagian Belanda dari pulauSaint Martin. Ini adalah bandara tersibuk kedua di Karibia Timur. Bandara ini terkenal karena landasan pendek - hanya 2.180 meter / 7.152 ft, yang hampir tidak cukup untukberat pesawat jet. Karena itu, pesawat-pesawat mendekati pulau tersebut terbangsangat rendah, tepat di atas Maho Beach. Foto tak terhitung jumlahnya yang sebagian besar terbang dengan ketinggian 10 - 20 m/30-60 ft
selama turis bersantai di pantai telah menolak sebagai pemalsuan beberapa kali, tetapi tetap nyata. Untuk alasan ini juga telah menjadi favorit bagi planespotters.Meskipun kesulitan dalam pendekatan, belum ada catatan insiden aviasi di bandara.
2. Juancho E. Yrausquin Airport (Saba)
Juancho E. Yrausquin Bandara satunya bandara di pulau Karibia Saba, di AntillesBelanda. Hal ini juga dikenal di kalangan penerbang hanya yang berpengalamanyang tahu cara di mana pesawat harus mendekati atau take off dari bandara.Bandara Yrausquin mencakup porsi yang relatif besar dari pulau kecil Saba.Beberapa pakar penerbangan dari pendapat umum bahwa bandara ini adalah salah satu yang paling berbahaya di dunia, meskipun fakta bahwa tidak ada tragedi besar telah terjadi di fasilitas itu. Satunya landasan pacu bandara ditandai dengan X padasetiap akhir, untuk menunjukkan kepada pilot komersil yang bandara ditutup untuk penerbangan komersial.
Bahaya muncul dari posisi fisik bandara. Hal ini diapit di satu sisi oleh bukit-bukittinggi, dan di sisi lain dan pada kedua ujung landasan pacu oleh tebing menurun ke laut. Ini menciptakan kemungkinan bahwa pesawat akan overshoot landasan pacusaat mendarat atau lepas landas dan berakhir di laut atau di tebing.
3.Courchevel (France)
Courchevel adalah nama tempat olahraga ski di pegunungan Alpen, Perancis. Airport ini memiliki beberapa kendala seperti pendeknya landasan yang hanya 525 m dan derajat kemiringan sampai 18.5%. Saking pendeknya, pilot harus mendarat di landasan yang menanjak dan terbang kearah landasan yang menurun.
Siapakah yang mendarat di sini ? salah satunya adalah Pierce Brosnan, sewaktu membintangi film James Bond "Tommorow never dies" di pembukaan film tersebut. Lainnya ? kita harus menggunakan helikopter atau pesawat charter kecil dan pilotnya pun harus ditraining terlebih dahulu sebelum mendarat disana.
.
4. Gustaf III Airport (St. Bart)
Gustaf III Airport dikenal juga sebagai Saint Barthélemy Airport adalah airport komersial yang pedesaan St. Jean di kepulauan Karibia di Saint Barthélemy. Baik airport dan nama kotanya dinamakan berdasarkan nama King Gustav III dari Swedia.
Airport ini melayani pesawat komersial kecil yang beroperasi secara regional. Rata-rata pesawat yang menyinggahinya tidak berpenumpang lebih dari 20 orang seperti pesawat Twin Otter. Pendeknya landasan yang berahir di pantai dan awal landasan yang tertutup bukit membuat airport ini berbahaya bagi turis yang berjemur di ujung landasan, walaupun ada peringatan untuk jangan berjemur di lokasi itu.
5. Barra International Airport (Barra)
Airport ini merupakan airport satu-satunya di dunia yang memakai pantai sebagai landasannya. Bila anda ingin mengunjunginya, anda bisa memesan British airways yang melayani jalur ke Barra dari Glasgow atau Benbecula.
Airport ini dipenuhi air waktu pasang tiba dan bila anda datang pada sore menjelang malam hari, anda mungkin menemukan beberapa mobil diparkir dengan lampu yang menyala untuk membantu pilot.
6. Madeira Airport (Madeira)
Madeira Airport dikenal juga sebagai Funchal Airport atau juga Santa Catarina Airport. Airport ini merupakan airport internasional yang berlokasi di dekat kota Funchal, Madeira. Airport ini mengontrol lalu lintas pesawat baik domestik maupun internasional dari kepulauaan Madeira
Airport ini pernah tidak disukai karena runway yand pendek dan dikelilingi gunung dan lautan luas, hal ini membuat proses take off dan landing sangat sulit bahkan untuk pilot profesional sekalipun. Panjang runway aslinya hanya 1,4 kilometer tetapi ditambah lagi 400 meter setelah terjadi kecelakaan pada tahun 1977. Kemudian pada tahun 2003 airport ini dibangun kembali dengan panjang runway yang ditingkatkan hampir dua kali lipatnya di atas laut dengan menggunakan balok-balok penahan beban setinggi 70 meter.
7. Lukla Airport (Nepal)
Gunung yang tinggi di satu sisi dan jurang ribuan meter di sisi yang lain. Airport ini terletak di ketinggian 2900 meter dari permukaan laut, jadi hampir tidak ada kekuatan yang cukup untuk tinggal landas
Lukla Airport adalah airport kecil di kota Lukla di timur Nepal. Pada bulan Januari 2008, pemerintahan Nepal mengumumkan bahwa airport tersebut akan diganti namanya menjadi Airport Sir Edmund Hillary, orang pertama kalia yang berhasil mencapai puncak everest. Airport ini sendiri cukup populer karena banyak yang menggunakannya sebagai titik awal pendakian puncak Everest