Berlarut-larut dalam kesedihan tentu sangat tidak baik untuk diri Anda. Memang sulit untuk tegar ketika baru saja mengalami putus cinta, namun Anda harus menghadapinya dan jangan biarkan terlihat lemah di hadapan mantan. Supaya berhenti menangis dan tidak meratapi kesendirian pasca putus cinta, simaklah tipsnya berikut ini.
1. Keluar Kamar
Mengurung diri di kamar memicu Anda untuk mengingat-ingat segala kisah romantis maupun sedih bersama mantan. Hal itu bisa membuat Anda terus menangis dan tersiksa. Ketika baru putus, keinginan untuk menyendiri memang sangat besar tapi Anda harus melawannya agar tidak depresi. Jangan mengurung diri di kamar. Jika Anda biasa nonton TV di kamar, kali ini nontonlah di luar kamar. Berada di luar kamar membuat Anda mau tidak mau menahan tangisan karena ada keluarga di sana. Anda pun jadi tidak merasa kesepian karena berinteraksi dengan keluarga lainnya.
2. Tahan Diri Untuk Tidak Menghubunginya
Hasrat untuk menghubungi mantan akan sangat besar ketika baru saja putus, tapi Anda harus berusaha keras untuk menahannya. Menghubungi mantan di saat perasaan Anda masih galau, malah membuat Anda semakin terpuruk dan sedih. Ketika menghubunginya, Anda malah akan membahas masalah dan pertengkaran pun bisa saja kembali terjadi.
3. Curhat ke Teman
Mencurahkan isi hati kepada sahabat akan lebih menenangkan Anda. Anda bisa merasa lebih tegar dan menyadari ini bukanlah akhir dunia, karena masih ada orang-orang yang peduli dengan Anda. Ketika sedih atau mengingat mantan, telepon atau bertemulah dengan teman-teman Anda.
4. Belanja
Belanja bisa jadi salah satu cara ampuh untuk mengobati patah hati. Profesor Karen Pine dari University of Hertfordshire, sang peneliti mengatakan bahwa berbelanja merupakan salah satu cara untuk mengatur intensitas emosi manusia. Hal ini dikarenakan mengatur emosi sangat penting untuk kebaikan mental dan fisik. Dan untuk sebagian besar wanita, caranya adalah dengan berbelanja. Namun Anda tetap harus menahan diri saat berbelanja, jangan sampai membeli barang yang tidak penting.
