Seorang petani memiliki seekor keledai. Pada suatu hari, keledai itu terpeleset dan masuk ke sumur tua. Ia menendang-nendang, melompat-lompat dan menjerit-jerit, namun tetap tidak dapat keluar dari sumur.
Petani berpikir, mencari cara untuk menolong keledainya. Sumur itu sudah tua, tak banyak lagi airnya. Keledainya juga sudah tak tak sekuat dulu lagi, ia ingin menjualnya, namun tak seorang pun mau membelinya. Akhirnya petani memutuskan untuk menimbun sumur dengan keledai di dalamnya.
Ia memanggil tetangga-tetangganya untuk membantunya. Beramai-ramai mereka menyekop tanah ke dalam sumur. Keledai ketakutan melihat banyak orang di sekitar sumur, apalagi ketika tanah mulai berjatuhan di atas punggungnya. Makin keraslah ia menjerit-jerit.
Tak lama kemudian, suara jeritan keledai behenti. Keledai itu diam saja sekarang. Petani dan para tetangganya heran, apakah keledai itu sudah tertimbun? Atau sudah mati?
Petani melongok ke dalam sumur dan melihat pemandangan yang menakjubkan. Setiap kali tanah jatuh di punggungnya, keledai menggoyang-goyangkan tubuhnya sehingga tanah jatuh ke bawah. Ia menginjak-injak tanah sehingga menjadi padat, dan sumur menjadi makin dangkal. Pintar ya?
Tak lama kemudian keledai melompat ke luar dari sumur.
Gambar: http://mylifeyoga.com/wp-content/uploads/2011/08/DonkeyInTheWell.jpg