Mobil Listrik SV-1 Jadi Pusat Perhatian di RITech Expo

Dengan bentuk elegan seperti halnya mobil sedan yang berkelas, mobil buatan anak bangsa tersebut menjadi pusat perhatian pengunjung pameran RITech Expo 2012 di Sabuga.

Mobil Listrik SV-1
Mobil Listrik SV-1

Pada pameran memperingati Hari Teknologi Nasional (Harteknas) itu, mobil tersebut nampak layaknya kendaraan mewah pada umumnya. Namun tidak seperti itu, kendaraan roda empat tersebut adalah mobil listrik buatan antara coachbuilder Signal Kustom Bandung yang bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dengan warna abu-abu yang mengkilau, konsep mobil bertenaga listrik kreasi anak bangsa tersebut dinamai SV-1. Dengan tampilan yang menggairahkan itu, sosok mobil tersebut menggambarkan pada kendaraan dalam film-film fiksi ilmiah.




"Kendaraan ini di re-engineering menjadi kendaraan single seater yang menyodorkan aura futuristik dan hi tech," kata Koordinator mobil listrik Signal Kustom Bandung Abdul Hafid saat ditemui INILAH.COM di Sabuga Kota Bandung, Selasa (8/8/2012).


Hafid mengatakan pada awalnya mobil ini seperti halnya mobil biasanya, yakni menggunakan bahan bakar bensin. Namun pada 2010, mobil ini mengalami pengembangan menjadi mobil listrik seperti sekarang.

"Dengan bertransformasinya mobil ini, pada akhirnya mesin bensin asli pun dilengserkan dari tahtanya. Dan sebagai gantinya, kendaraan konsep ini dijejali 45 unit baterai lithium iron phosphate (LiFePo4) yang dirangkai seri sehingga mampu menyuplai tegangan hingga 144 Volt dengan kapasitas 160 Ah," jelasnya.



Dengan ukuran sekitar 3x5 meter tersebut, mobil sport konvensional itu didesain seringan mungkin oleh para peneliti. "Kendaraan ini dibuat seringan mungkin tanpa harus mengorbankan kekuatan strukturnya lewat penggunaan pipa tubular dan pelat logam yang dikombinasi serat karbon. Alhasi bobotnya pun berkisar 650-700 kg," ujarnya.

Selain itu, untuk kecepatan maksimalnya mencapai antara 130 hingga 150 km/jam. Sedangkan untuk daya jelajahnya, dia menambahkan mobil tersebut mampu berjalan sejauh 80 km. "Sementara untuk mengisi kembali baterainya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit," tandasnya

 Mobil Listrik SV-1 Dihargai Rp2 Miliar

Dengan tampilannya yang menawan plus teknologi canggih di dalamnya, mobil listrik SV-1 buatan anak bangsa itu dihargai sekitar Rp2 miliar.

"Jika kita hargai atau ada yang berminat dengan mobil listrik ini, kemungkinan bisa mencapai Rp2 M. Hal tersebut dilihat dari kecanggihan teknologi yang dimiliki mobil ini dan tentunya hemat energi," kata Koordinanor mobil listrik Signal Kustom Bandung Abdul Hafid saat ditemui INILAH.COM di Sabuga Kota Bandung, Selasa (8/8/2012).

Hafid mengatakan urusan perangkat elektronik dipercayakan pada produk Alpine. Dan karena mobil konsep ini tidak dilengkapi atap, piranti yang digunakan pun dipilih yang kedap air yaitu Alpine Marine Edition sehingga tetap aman meskipun di bawah siraman air hujan.



Selain itu, sistem audio dan navigasi kendaraan yang instalasinya digarap oleh instalatur Audiopro di Bandung ini menganut aliran yang menggabungkan antara SPL dan SQ yaitu SQL. "Aliran SQL ini memiliki kekuatan suara yang kuat namun dengan kualitas yang tetap terjaga, tidak seperti aliran SPL yang hanya asal kencang," jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, empat buah monitor dan empat buah kamera juga terpancang yang sengaja difungsikan sebagai display pengontrol audio, pengganti kaca spion serta navigasi satelit.

"Head Unit-nya sendiri menggunakan Alpine Digital Media Station IXA-W407BT yang sama sekali tidak memiliki perangkat mekanis di dalamnya," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sebagai mobil berstatus konsep, SV-1 dibekali velg custom Corr Wheels terbuat dari aluminium forged (aluminium tempa) yang sengaja dipesan langsung dari Amerika. Velg bagian depan memiliki lebar 12 inci dengan ban berdimensi 275/40 R20, sementara bagian belakangnya menggunakan velek selebar 15 inci yang dibalut ban berdimensi 315/35 R20.

Pihaknya menambahkan untuk meningkatkan aura futuristik, bagian interiornya menggunakan sistem pencahayaan Autovision Microzen LED Flextrip 27 yang disambung menjadi satu. Selain itu, lampu jenis ini juga diinstalasikan untuk menunjang sektor detil bodi kendaraan.

"Tapi sayangnya mobil ini tidak untuk diperjualbelikan, melainkan untuk keperluan show atau perlombaan. Dan perlu diketahui, mobil ini ada sebelum pemerintah mencanangkan program mobil listrik nasional," tandasnya.


Sumber : InilahJabar
◄ Newer Post Older Post ►