Pada 3 Oktober 2009, The Telegraph menurunkan tulisan yang memuat tuduhan Ahmadinejad memiliki akar Yahudi. Di tanah air, tulisan harian Inggris yang kerap merepresentasikan pandangan sayap kanan pro-Israel itu dimuat harian Kompas edisi 7 Oktober 2009.
Dengan meng-“close-up” foto KTP Ahmadinejad yang menunjukkan bahwa sang Presiden dulu bernama belakang "Sabourjian", ahli Iran yang dikutip Telegraph yakin Ahmadinejad adalah Yahudi yang berupaya menyembunyikan identitas masa lalunya lewat sikapnya yang anti-Israel.
"Sabourjian" secara tradisional berasal dari Aradan, tempat kelahiran Ahmadinejad. "Sabour" adalah nama selendang Tallit Yahudi di Persia, sementara "Sabourjian" bisa diartikan sebagai “penenun Sabour”. Nama ini ada dalam daftar nama-nama warga Yahudi di Iran yang dikumpulkan oleh Kementerian Dalam Negeri Iran. Akhiran –jian juga menunjukkan bahwa si pemilik nama berlatar belakang Yahudi.
Tapi, “Nanti dulu”, tulis Meir Javedanfar, analis Timur Tengah Israel kelahiran Iran seperti dimuat harian Inggris lainnya, The Guardian, pada 5 Oktober 2009. “Sebagai orang yang pernah menulis biografinya, saya akan sangat senang mengatakan kepada anda bahwa klaim ini tidaklah akurat. Sabourjian adalah nama yang disematkan kepada para pelukis corak karpet,” jelas Javedanfar. Sebagai catatan, orang Yahudi di Iran adalah komunitas Yahudi paling tua ketimbang Yahudi di kebanyakan negara Eropa. Sehingga, “di Iran orang Islam dan Yahudi kerap berbagi nama belakang yang sama,” lanjutnya.
Menurut Cyrus Safdari, analis Timur Tengah kelahiran Iran lainnya, isu Ahmadinejad sebagai “Yahudi yang membenci keyahudiaannya” merupakan kelanjutan dari propaganda “Ahmadinejad adalah Hitler”. Bukan rahasia lagi jika Hitler secara luas diklaim memiliki akar Yahudi, dan latar belakang inilah yang menyebabkan sang “fuhrer” sangat membenci Yahudi.
Bagian menggelikan dari klaim di Telegraph adalah bahwa –jian merupakan akhiran yang khusus untuk orang Yahudi. Mungkin seseorang harus menjelaskan hal ini kepada George Deukmajian, mantan gubernur California keturunan Armenia. Atau kepada semua orang Armenian lainnya yang selama berabad-abad hidup di Iran dengan nama belakang berakhiran –jian.
Rumor Ahmadinejad seorang Yahudi sebenarnya bukan hal baru. Pada awal 2009, Radio Liberty/Radio Free Europe pernah memuat isu yang sama dengan berlandaskan tulisan blog orang Iran yang anti-Ahmadinejad. Selain itu, semua penulis biografi Ahmadinejad telah secara rinci menulis tentang keluarganya. Alhasil, nama “Sabourjian” bukanlah rahasia lagi yang menuntut media sekelas Telegraph untuk membuktikannya dengan meng-“close-up” KTP Ahmadinejad.
Ayah Ahmadinejad pada awalnya bekerja sebagai petani di sebuah desa di Aradan. Ketika pindah ke kota metropolitan Tehran demi kesempatan ekonomi yang lebih menjanjikan, dia ingin memutus hubungan keluarganya dengan latar belakang petani. Sehingga dia mengubah nama anaknya menjadi Ahmadinejad dan mulai bekerja sebagai pandai besi. Semua biografer menulis ayah Ahmadinejad sejak awal Muslim Syiah yang taat, dan jemaah setia sebuah mesjid di distrik miskin Narmak, selatan Tehran.
Alasan perubahan nama Ahmadinejad lebih berhubungan dengan perjuangan kelas ketimbang hal-hal lainnya. Hampir semua warga pedesaan di Iran mengubah nama belakang mereka ketika pindah ke kota-kota besar. Ini dilakukan untuk menghindari diskriminasi yang dilakukan warga kota ketika itu.
Sementara itu, ibu Ahmadinejad adalah seorang seyyede, gelar bagi perempuan yang keluarganya dipercaya memiliki garis keturunan Nabi Muhammad. Dan pada kenyataannya keluarga ini amat bangga dengan latar belakang ibu mereka. Setiap orang di Aradan memanggil ibu mereka dengan gelas Islam-nya, seyyede.
Jadi untuk rumor yang satu ini, silakan anda tertawa keras-keras.