1. tak satu pun kader anti-perang Demokrat ada dalam kabinet Obama (Dennis Kucinich, contohnya).
2. penyambung lidahnya adalah seorang Zionis ekstrimis Rahm Emanuel sebagai Kepala Staf Gedung Putih.
3. eskalasi perang di Afghanistan.
4. perluasan perang ke area-area Pakistan.
5. akselerasi persiapan untuk menyerang Iran (ingat, Obama tidak pernah mencabut opsi militer terhadap Iran).
6. pengadilan terhadap tawanan Guantanamo masih terus berlangsung, UU Patriot masih aktif.
7. para penjahat perang era Bush hidup bebas tanpa investigasi.
8. Val Jones, satu-satunya orang di pemerintahan Obama yang mendukung investigasi baru atas 9/11, dipecat.
9. kesempatan untuk memberi rakyat Amerika jaminan kesehatan yang beradab diabaikan.
Dengan jejak rekam seperti di atas, Obama sudah seharusnya tampak seperti boneka lain yang dikendalikan para elit yang mengendalikan Bush. Tapi tunggu, Komite Nobel justru menghadiahinya dengan Hadiah Nobel Perdamaian 2009.
Tapi anda tidak perlu heran. Hadiah Nobel Perdamaian pernah dianugerahkan kepada figur-figur "warmonger" lainnya, seperti Theodore Roosevelt, Woodrow Wilson, Shimon Peres, Yitzhak Rabin, dan bahkan Henry Kissinger. Ironisnya, Mahatma Ghandi--yang 5 kali dinominasikan--tidak pernah mendapatkan Nobel Perdamaian.
Jadi ini bukan kali pertama Nobel Perdamaian dihadiahkan kepada para penjahat perang, teroris, atau pemimpin imperial.