Rembang-Kabar gembira bagi kalangan pendidik, seiring naiknya kuota sertifikasi guru tingkat nasional sekira 50%, maka kuota di seluruh daerah otomatis mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Demikian halnya dengan Kabupaten Rembang, untuk tahun depan, kuota pengajuan setifikasi naik sekira 15%..
Kepala Dinas Pendidikan Rembang Dandung Dwi Sucahyo menerangkan, bila tahun lalu kuota sertifikasi guru yang diterima Kabupaten Rembang sebanyak 600 orang, tahun depan bertambah sekira 15% menjadi 691 orang. Pengajuan sertifikasi berlaku untuk guru semua jenjang pendidikan, baik negeri dan swasta dengan catatan memenuhi kriteria.
Dandung Dwi Sucahyo, mengatakan, sampai saat ini belum ada petunjuk teknis yang mengatur pengajuan sertifikasi. Namun jauh-jauh hari para guru yang akan mengajukan berkas sudah mendapatkan pemberitahuan. Kuota sertifikasi tahun 2011 mendatang, kemungkinan berasal dari jalur Pendidikan Latihan Profesi Guru sebanyak 684 berkas dan sisanya 7 berkas dari jalur portofolio.
Disebutkan Dandung Dwi Sucahyo, ada sedikit perubahan mendasar pada pengajuan berkas setifikasi. Bila sebelumnya berkas dikirim langsung, untuk tahun depan bisa secara online. Hanya saja untuk aturan baru tersebut masih disampaikan secara lisan, belum disebutkan alamat website di internet untuk pengiriman berkas.
Terpisah, anggota Komisi D DPRD Rembang Rohmad Isnaeni saat dimintai tanggapan atas naiknya kouta sertifikasi guru tahun depan mengatakan, dengan diraihnya sertifikasi, seorang tenaga pendidik selain mendapat cap profesional dalam pekerjaan, juga mendapat reward satu kali gaji pokok setiap bulannya. tentunya bila telah meraih sertifikasi, diharapkan kinerja yang bersangkutan harus meningkat, lebih dari sebelumnya. Agar program pemerintah memperhatikan nasib para guru benar-benar tepat sasaran.
Oleh karena itu, para guru harus selalu berusaha meningkatkan kemampuan, baik melalui kelompok kerja guru maupun kegiatan pelatihan lainnya.
Dari data Dinas Pendidikan Rembang tercatat, kurun waktu 2006-2009 sejumlah 1.611 guru meraih sertifikasi, dimana sebanyak 946 guru telah menerima tunjangan satu kali gaji pokok.
