ABSTRAK: Penelitian yang dilakukan pada berbagai jenis ikan telah menunjukkan adanya kandungan logam berat pada ikan. Kontaminasi logam berat pada ikan dapat disebabkan oleh adanya pencemaran logam berat terhadap air, sedimen ataupun pakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi logam berat yang terkandung pada ikan air tawar yang berasal dari pasar tradisional dan pasar swalayan di Kota Bandung.
Prosedur analisis logam berat pada ikan menggunakan metode ekstraksi dengan asam nitrat (HNO3) pekat berdasarkan SNI 06-2464-1991. Sampel ikan diperoleh dari pasar tradisional dan pasar swalayan. Sampel ikan yang dipilih ialah ikan mas (Cyprinus carpio), ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan gurame (Osphronemus goramy (Lacepede)), ikan mujair (Oreochromis mossambicus), ikan patin (Pangasius) dan ikan bawal (Colossoma macropomum). Logam berat yang diteliti pada ikan air tawar difokuskan kepada dua jenis logam berat yang mempunyai konsentrasi terbesar pada ikan, yaitu Cu dan Zn. Karena penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat pada ikan air tawar yang dikonsumsi masyarakat maka penelitian dilakukan terhadap organ daging dan kulit ikan yang berasal dari pasar tradisional serta pasar swalayan.
Prosedur analisis logam berat pada ikan menggunakan metode ekstraksi dengan asam nitrat (HNO3) pekat berdasarkan SNI 06-2464-1991. Sampel ikan diperoleh dari pasar tradisional dan pasar swalayan. Sampel ikan yang dipilih ialah ikan mas (Cyprinus carpio), ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan gurame (Osphronemus goramy (Lacepede)), ikan mujair (Oreochromis mossambicus), ikan patin (Pangasius) dan ikan bawal (Colossoma macropomum). Logam berat yang diteliti pada ikan air tawar difokuskan kepada dua jenis logam berat yang mempunyai konsentrasi terbesar pada ikan, yaitu Cu dan Zn. Karena penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat pada ikan air tawar yang dikonsumsi masyarakat maka penelitian dilakukan terhadap organ daging dan kulit ikan yang berasal dari pasar tradisional serta pasar swalayan.
Tingkat konsentrasi logam berat Cu pada ikan air tawar adalah Cu daging (1,349 ± 0,686 mg/kg)< Cu kulit (2,647 ± 3,432 mg/kg), sedangkan tingkat konsentrasi logam berat Zn adalah Zn daging (19,232 ± 11,505 mg/kg) < Zn kulit (158,393 ± 337,926 mg/kg). Berdasarkan hasil analisis statistik One-Way ANOVA diketahui bahwa konsentrasi logam berat tembaga (Cu) pada kedua organ daging dan kulit ikan memiliki nilai rata-rata yang sama, sedangkan konsentrasi logam berat seng (Zn) pada kedua organ daging dan kulit ikan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Dari hasil pemeriksaan konsentrasi Cu pada daging ikan berdasarkan sumbernya dapat diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil yaitu Cicadas Suci > Super Indo > Kosambi > Kiara Condong > Hypermart, dan pada kulit ikan adalah Suci > Cicadas > Kosambi > Super Indo > Kiara Condong > Hypermart. Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan konsentrasi Zn rata-rata pada daging ikan berdasarkan sumbernya dapat diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil yaitu Super Indo > Kiara Condong > Kosambi > Cicadas > Suci > Hypermart, dan pada kulit ikan adalah Suci > Cicadas > Kosambi > Super Indo > Kiara Condong > Hypermart.
Kata kunci : logam berat, ikan air tawar, seng, tembaga
teks lengkap..