Lelaki tersangka pembunuh nenek Supinah, 61, Jum’at (31/12) siang tewas diamuk massa, usai merampas sepeda motor dan melukai kedua orang penumpangnya di Blok Weringin Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi, Indramayu, Jabar.
Wastomo alias Tomo, 28 warga Blok V Karang Dawa Wetan RT 05/RW 05 Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung, Indramayu, diketahui mengantongi 22 buah jimat alias benda bertuah. Namun jimat tak melindungi nyawanya yang meregang nyawa di dekat pekuburan umum Blok Weringin, Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi. Sekujur tubuhnya terdapat bekas luka benda tajam dan tumpul.
Tersangka pembunuh ini rupanya gelap mata. Dia ingin mencari uang buat bekal pelarian setelah menghabisi nyawa nenek Supinah dengan cara merampas sepeda motor milik Ny. Ras, 51. Aksi kejahatan itu kepergok warga. Pelaku kabur naik sepeda motor curian. Massa yang geram mengejar dan mengeroyoknya hingga tewas.
Keterangan yang dihimpun Pos Kota, siang itu Wastomo menghentikan sepeda motor yang ditumpangi Warno, 17 yang membonceng ibunya, Ny. Ras. Pelaku memukul wajah pengendara hingga terjungkal. Melihat kejadian itu, Ny. Ras melerai, namun sial wanita itu malah diserang juga. Empat gigi nenek itu tanggal dijotos Tomo.
Usai melumpuhkan pemilik motor, pelaku kabur ke arah Blok Weringin. Massa yang melihat aksi itu mengejar. Setengah jam kemudian warga memergoki pelaku sedang berteduh karena hujan lebat di sebuah pohon di dekat komplek pekuburan umum. Wastomo tertangkap dan dihajar warga.
Massa menelanjangi pakaian Wastomo. Tak disengaja, warga menemukan 22 jimat terselip di celana dalamnya. Jimat dirampas Wastomo menyerah. Dia minta agar kasusnya diserahkan ke Pemerintahan Desa. Permintaan pelaku tak digubris.
Massa terus menghajar tubuh pria itu hingga babark belur. Darah mengalir dari lubang hidung, telinga dan kepala yang terluka dihantam batu. Tak lama, Tomo menghembuskan nafas terakhir dan mengakhiri petualangan kriminalnya. (poskota)
Wastomo alias Tomo, 28 warga Blok V Karang Dawa Wetan RT 05/RW 05 Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung, Indramayu, diketahui mengantongi 22 buah jimat alias benda bertuah. Namun jimat tak melindungi nyawanya yang meregang nyawa di dekat pekuburan umum Blok Weringin, Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi. Sekujur tubuhnya terdapat bekas luka benda tajam dan tumpul.
Tersangka pembunuh ini rupanya gelap mata. Dia ingin mencari uang buat bekal pelarian setelah menghabisi nyawa nenek Supinah dengan cara merampas sepeda motor milik Ny. Ras, 51. Aksi kejahatan itu kepergok warga. Pelaku kabur naik sepeda motor curian. Massa yang geram mengejar dan mengeroyoknya hingga tewas.
Keterangan yang dihimpun Pos Kota, siang itu Wastomo menghentikan sepeda motor yang ditumpangi Warno, 17 yang membonceng ibunya, Ny. Ras. Pelaku memukul wajah pengendara hingga terjungkal. Melihat kejadian itu, Ny. Ras melerai, namun sial wanita itu malah diserang juga. Empat gigi nenek itu tanggal dijotos Tomo.
Usai melumpuhkan pemilik motor, pelaku kabur ke arah Blok Weringin. Massa yang melihat aksi itu mengejar. Setengah jam kemudian warga memergoki pelaku sedang berteduh karena hujan lebat di sebuah pohon di dekat komplek pekuburan umum. Wastomo tertangkap dan dihajar warga.
Massa menelanjangi pakaian Wastomo. Tak disengaja, warga menemukan 22 jimat terselip di celana dalamnya. Jimat dirampas Wastomo menyerah. Dia minta agar kasusnya diserahkan ke Pemerintahan Desa. Permintaan pelaku tak digubris.
Massa terus menghajar tubuh pria itu hingga babark belur. Darah mengalir dari lubang hidung, telinga dan kepala yang terluka dihantam batu. Tak lama, Tomo menghembuskan nafas terakhir dan mengakhiri petualangan kriminalnya. (poskota)