Nuri Maulida tak mau meniru Dewi Persik melakukan operasi keperawanan. Nuri yang belum menikah, ingin menjaga keperawanan untuk suami dan sampai kapanpun ogah operasi selaput dara.
"Yang pasti (keperawanan) bagi perempuan tak ternilai harganya. Apalagi, kita orang Timur. Kalau orang Barat punya pola pikir lain kali ya. Tapi aku melihat beberapa masyarakat memegang teguh yang namanya virginitas. Kalau aku, harus dipeganglah hal itu," ujar Nuri yang ditemui di kantor Nagaswara, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2011).
Jika pun sudah menikah kelak, artis kelahiran Bandung, 22 November 1985 itu tetap tak mau operasi keperawanan demi memuaskan suami.
"Masih banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk memuaskan suami. Kan aku juga banyak baca buku. Itu bisa dipelajari atau dilakukan sama yang belum menikah kayak senam keagel. Itu balik lagi sama personal masing-masing. Mau cara baru atau cara lama, tapi bertahan lama," tuturnya, tertawa.
Lantaran berasal dari keluarga yang sederhana dan mensyukuri nikmat Tuhan, aktris film Me vs High Heels itu percaya pemberian Tuhan jauh lebih indah daripada hasil bedah plastik.
"Aku dari keluarga yang enggak neko-neko (macam-macam) untuk mengubah ini, mengubah itu. Jadi ya sudah terima saja. Yang asli akan lebih indah kok," tegasnya.
Walau tak berm
inat, Nuri tak mau menghakimi perempuan lain yang menjalani operasi keperawanan.
inat, Nuri tak mau menghakimi perempuan lain yang menjalani operasi keperawanan.
"Kalau ada yang operasi, mungkin dia merasa penting untuk dirinya. Kalau enggak penting ya sudah kan, berarti itu sangat penting bagi dia," tandasnya.
Seperti diketahui, Dewi Persik mengaku melakukan operasi keperawanan. Artis sensasional itu melakukannya karena ditawari produser film KK Dheeraj. KK mengajak janda seksi main film Hantu Pacar Perawan. Dewi diberi honor Rp1 miliar di mana sebagian dari honor itu merupakan biaya operasi keperawanan.