Tak tayangnya film-film box office Hollywood karena kenaikan pajak film impor, disayangkan oleh Ketua LSF, Muklis Paeni. Menurutnya, minimnya film asing berdampak pada kualitas film di Indonesia.
"Film-film barat, film-film Amerika sangat penting sebagai rujukan. Sineas juga perlu melihat hasil-hasil film asing, sebagai hasil rujukan. Film itu kan guru. Kalau film bagus kan itu jadi literatur yang bagus," papar Muklis yang ditemui di Gedung Film, Jalan MT Haryono, Jakarta, Rabu (15/6/2011).
Muklis menambahkan, film asing berdampak terhadap pembuatan film Indonesia. Tak bisa dipungkiri banyak film-film Indonesia yang mengkloning film asing.
"Jangan lupa, film-film kita yang murahan yang diproduksi kita itu umumnya mengkloning film-film asing yang diproduksi dengan biaya sangat rendah," ketusnya.
Untuk urusan kenaikan pajak film impor 100 persen, Muklis menganggap masyarakat tak perlu cemas akan adanya kenaikan harga tiket bioskop.
"Tidak juga. Kalian tahu penduduk Indonesia itu ratusan juta. Dan penduduk Indonesia itu jadi pasar industri film yang cukup besar. Urusan pajak itu tak perlu dicemaskan," pungkasnya.