Amaliyah Di Bulan Ramadhan



Bulan yang disebut didalam Al Qur’an adalah bulan Ramadhan, sehingga dia memiliki kekhususan. Ini karena aktifitas didalamnya yang penuh dengan keberkahan, diantaranya sebagai bulan yang diturunkan Al Qur’an dan banyak lagi keistimewaan lainnya. Tentu agar amaliyah Ramadhan ini dapat maksimal maka perlu bagi kita untuk mengenal Ramadhan dan aktifitasnya.

Syiyam (Puasa)

Makna syiyam adalah menahan (imsak), inilah inti dari puasa. Sehingga bagi mereka yang berpuasa dengan cara yang benar memiliki pengendalian diri yang kuat. Orang yang berpuasa, menahan diri dari apa yang membatalkan puasa. Seperti makan dan minum dari terbit fajar sampai tenggelam matahri dengan disertai niat.

Agar puasa ini mencapai hasil yang maksimal tentu semua juga berdasarkan sunnah Rasulullah SAW, artinya niat disertai dengan cara yang benar. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  1. Memahami fiqih syiyam ; Perlu dalam setiap ibadah memahami fiqihnya sehingga tidak lebih atau kurang dalam beramalnya yang mengakibatkan cacatnya amal seseorang. Seperti apabila sholat tentu harus memahami kaidah-kaidah sholat.
  2. Mengetahui awal dan akhir Ramadhan dengan benar sehingga puasa dalam waktu yang tepat. Tiodak berbuka dengan alasan yang tidak jelas sehingga mengurangi nilai ibadah puasa.
  3. Menjauhi perbuatan yang akan mengurangi nilai puasa dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan ibadah puasa.
  4. Bersahur dan berbuka (ifthar) ; Sahur dan ifthar merupakan sunnah yang akan menambah derajat ibadah.
  5. Berdo’a ; Do’a merupakan otaknya dan merupakan senjatanya kaum muslimin. 
Qiyam Ramadhan (Sholat Tarawih)

Ibadah khusus yang adanya hanya di bulan Ramadhan adalah Sholat Tarawih. Sehingga sangat dianjurkan untuk melakukannya, artinya sebagian kaum muslimin menegakkannya disamping juga Sholat Tahajud. Ada juga yang tidak tahajud setelah tarawih biasanya mereka menutup dengan Sholat Witir.

Tilawah Al Qur’an

Banyak membaca Al Qur’an dilakukan kaum muslimin karena dia diturunkan pada bulan Ramadhan ini. Aktifitas membaca Al Qur’an banyak dilakukan oleh salafusshalih. Ustman bin Affan setiap hari menghatamkan Al Qur’an, Imam Syafi’i 60 kali menghatamkan Al Qur’an selama bulan Ramadhan, artinya beliau hatam 2 kali dalam setiap harinya. Interaksi dengan Al Qur’an haruslah diperbanyak selama bulan Ramadhan ini.

Menuntut Ilmu Dan Menyampaikannya

Hal ini sangat dianjurkan karena disamping bernilai ibadah, diantaranya sepertimendengar ceramah, diskusi, seminar ataupun membaca buku. Sehingga puasa ini juga menambah ilmu dan pengetahuan, bukankah Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan? (QS. 58 : 11)

Mendapatkan Lailatul Qadar

Malam ini adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Tentunya sayang apabila terlewatkan, malam yang apabila bertemu mungkin umur kita tidak cukup untuk menebus kebaikannya.

Umrah

Umrah pada bulan Ramadhan juga sangat baik dilaksanakan, karena akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat, sebagaimana hadist Rasulullah SAW dari Ibnu Abbas, ra :
“Umrah di bulan Ramadhan sama dengan haji, atau haji bersamaku”

I’tikaf

Pengertian i’tikaf secara harfiah adalah berdiam di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jadi kalau i’tikaf di Masjid adalah berdiam di Masjid untuk melakukan sesuatu yang baik (memiliki nilai ibadah) semata-mata mencari keridhaan Allah SWT.

Hukum I’tikaf ; Para ulama berijma’ bahwa i’tikaf itu sunnah yang dianjurkan terutama 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW senantiasa beri’tikaf di 10 hari tersebut.

Shadaqah & Zakat

Shadaqah adalah pemberian yang tidak terikat dengan nishab dan haul semata-mata mencari keridhaannya. Zakat adalah kewajiban kaum muslimin atas hartanya yang harus dikeluarkan berdasarkan nishab (batasan harta) dan haul (batasan waktunya). Hal ini untuk membersihkan jiwa maupun harta.

Membuat rencana aktifitas dan target-targetnya (Ansyithah Ramadhan), ini diperlukan agar semua aktifitas terprogram dengan baik. Apabila berhasil dalam rencana tersebut maka llayaklah bersyukur kepada Allah SWT dan apabila gagal hendaknya kita beristighfar, memohon ampun kepada Allah SWT. 








◄ Newer Post Older Post ►