VIVAnews - Aplikasi dalam perangkat mobile biasanya  menawarkan solusi untuk permasalahan pengguna, mulai dari pencarian  lokasi, pemetaan sampai game untuk mengisi waktu luang penggunanya. Kini  muncul aplikasi yang memberikan solusi untuk berbagai penyakit.  Aplikasi ini memantau perkembangan kulit pengguna dari resiko kanker  kulit.
Aplikasi ini bernama UMSkinCheck, yang dikembangkan  Universitas Michigan Health System, Amerika Serikat, yang memungkinkan  pengguna untuk memeriksa bagian kulit, seperti tahi lalat atau luka yang  mencurigakan dengan memotretnya. 
Aplikasi ini mengirim pengingat otomatis sehingga pengguna dapat
memantau perubahan pada luka kulit dari waktu ke waktu. Aplikasi mobile ini juga menyediakan gambar-gambar berbagai jenis kanker kulit untuk
perbandingan. Aplikasi ini dirancang untuk iPhone dan iPad dan tersedia untuk di-download melalui iTunes.
"Foto seluruh tubuh menjadi sumber daya yang bagus bagi pasien
untuk  mendeteksi resiko melanoma, sejenis kanker kulit yang akut. Sayangnya,  untuk itu memerlukan seorang fotografer profesional. Sekarang banyak  orang memiliki kamera digital pada ponsel dan kamera itu lebih dari  layak untuk keperluan melakukan pengecekan ini di rumah, " kata dr.  Michael Sabel, profesor bedah di Fakultas Kedokteran UM sekaligus dokter  utama yang terlibat dalam mengembangkan aplikasi ini.
Aplikasi  ini semakin penting karena lebih dari dua juta orang Amerika didiagnosis  mengidap kanker kulit setiap tahun. Bahkan, sekitar 50 ribu di  antaranya menderita melanoma.
Pengecekan kulit secara teratur dapat membantu orang menemukan gejala
melanoma lebih awal.
Aplikasi  kolaborasi teknologi dan keahlian klinis Universitas Michigan ini  memandu pengguna melalui rangkaian 23 foto. Ini  mencakup dari kepala  sampai kaki. Foto disimpan dalam aplikasi dan berfungsi sebagai dasar  untuk perbandingan masa depan. Aplikasi ini akan membuat pengingat untuk  mengulang uji kulit secara teratur.
Jika tahi lalat tampaknya  berubah atau tumbuh, foto-foto ini tinggal diserahkan kepada dokter  kulit. Langkah ini untuk membantu menentukan tindakan pengambilan  jaringan (biopsi).
"Kami merekomendasikan uji kulit sendiri bagi  setiap orang. Cara ini untuk mendeteksi kanker kulit pada tahap awal  ketika pengobatan kurang manjur. Jika Anda memiliki kulit kuning  langsat, mudah terbakar, telah terbakar matahari, atau memiliki riwayat  keluarga melanoma, maka Anda dianggap beresiko tinggi. Pemeriksaan ini  menjadi lebih penting," kata Sabel seperti dilansir Uofmhealth.org.
Jika Anda tidak yakin memiliki resiko tinggi terkena kanker kulit, aplikasi ini bisa membantu Anda mengkalkulasi resikonya.
Sumber http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/335205-deteksi-kanker-kulit-dengan-smartphone
Sumber http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/335205-deteksi-kanker-kulit-dengan-smartphone
