Nasrallah kepada ribuan massa menyatakan tubuh-tubuh itu adalah bukti kepengecutan militer Israel hingga mereka meninggalkan begitu saja jenazah-jenazah serdadu mereka. Dengan menyimpan tubuh-tubuh tersebut, Nasrallah berharap Israel mau menukarnya dengan tawanan-tawanan Lebanon.
Namun, tawaran itu ditolak. Bahkan, menteri-menteri Israel pada rapat kabinet di Yerusalem (Minggu, 20/o1) menyerukan pembunuhan pemimpin kelompok perlawanan rakyat Lebanon tersebut. “Saya tidak mengerti mengapa dia (Nasrallah) masih bernapas. Kita semestinya sudah menghabisinya sejak lama. Saya rekomendasikan kepada kabinet rencana pembunuhan terhadap orang ini,” kata menteri Yitzhak Cohen seperti dikutip harian Haaretz.
Sementara itu, menteri dalam negeri Meir Sheetrit juga menyerukan hal yang sama seraya menyatakan, “Kita tidak membutuhkan negosiasi dengannnya. Kita harus menghancurkannya.” Menteri lainnya, Ze’ev Boim menyebut Nasrallah sebagai “tikus got” seraya menambahkan, “Kita harus memastikan bahwa orang ini tidak akan melihat matahari lagi.”
Karena Nasrallah telah menempati daftar puncak dari upaya perburuan dan pembunuhan Israel sejak lama, maka adalah wajar jika seruan-seruan itu bukanlah hal baru baginya. Namun, apa yang baru kali ini adalah seruan itu datang dari para anggota kabinet, yang sepertinya dapat memberikan tekanan lebih besar bagi PM Ehud Olmert untuk segera menuntaskan misi pembunuhan tersebut.