Ide Bisnis | Usaha Bisnis Minuman Es Tebu atau Usaha minuman alami seperti sari tebu tersebut semakin ramai dilirik orang, banyak ide-ide kreatif muncul dari minuman yang lebih dikenal orang dengan es tebu tersebut, mulai dari menjual sari perasan tebu yang hanya satu kali, menambahkan dengan lemon, jahe, bahkan inovasi terbaru adalah memadukan sari tebu dengan ramuan herbal yang bermanfaat bagi kesehatan.
Resiko untuk membuka usaha ini juga tergolong kecil, karena bahan baku tebu cukup tahan lama. Sebelum dikerok, batang tebu tahan hingga satu minggu. Dan setelah dikerok, tahan selama dua hari. Persaingan dalam usaha ini juga tidak terlalu ketat karena masih banyak lokasi strategis yang belum ditempati penjual minuman ini.
Analisa Ekonominya:
a. Biaya investasi
Mesin penggiling Rp.6.500.000
Termos es 2 buah Rp. 150.000
Spanduk Rp. 200.000
Pisau dan golok Rp. 150.000
Total investasi Rp.7.000.000
b. Biaya operasional Per bulan
1. Biaya tetap
Penyusutan mesin 1/60 x Rp. 6.500.000 Rp. 108.300
Penyusutan termos es 1/36 x Rp. 6.500.000 Rp. 4.200
Penyusutan spanduk 1/24 x Rp.200.000 Rp. 8.300
Penyusutan pisau dan golok 1/36 x Rp. 150.000 Rp. 4.200
Sewa tempat Rp. 300.000
Gaji karyawan Rp. 800.000
Total biaya tetap Rp. 1.225.000
2. Biaya variabel
Batang tebu (12 kg x Rp. 2.500/kg/ 30 hari) Rp. 900.000
Gelas plastic dan sedotan (Rp.8000 x 30 hari) Rp. 240.000
Listrik, air, dan kemanan Rp. 700.000
Total biaya variabel Rp. 1.210.000
Total biaya opeasional Rp. 2.435.000
c. Penerimaan per bulan
Penjualan es sari tebu 50 gelas/ hari x Rp.3.000/ gelas
X 30 hari Rp. 4.500.000
d. Keuntungan per bulan
Keuntungan = total penerimann-total biaya operasional
= Rp. 4.500.000 – Rp. 2.435.000
= Rp. 2.065.000
e. Pay back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan)
X 1 bulan
= (Rp. 7.000.000 : Rp. 2.065.000) x 1 bulan
= 3, 4 bulan
Baik bisnis makanan dan minuman, ingatlah selalu untuk menggunakan bahan- bahan yang berkualitas.
Sumber : tdwclub.com