ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian mengenai relet limbah industri berupa ampas kecap, ampas tahu, dan kotoran ayam sebagai pakan tarnbahan ikan nila yang dipelihara dalarn kolam jaring untuk meningkatkan berat badan ikan. Ada empat macam pakan, yaitu pakan A yang mengandung ampas kecap yang dicampur dengan bahan pakan lainnya, pakan B merupakan relet kotoran ayam iradiasi yang dicampur dengan bahan pakan lainnya, pakan C berupa pakan komersial sebagai kontrol dan pakan D ialah pakan berupa ampas tahu. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari sebanyak 3% dati total berat badan.
Kualitas pakan dihitung dari nilai konversi. Kualitas air juga diukur (pH, suhu dan kadar oksigen terlarut). Analisis logam berat dalarn daging dan air kolam dilakukan dengan menggunakan atomic absorption spectrophotometer (AAS). Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada minggu ke 12 dan 21 pakan A (pelet ampas kecap) menghasilkan nilai konversi yang kecil walaupun secara statisitik tidak berbeda nyata dengan pakan lainnya. Hasil analisis logarn berat Hg, Pb, dan Cd dalam daging dan air kolam berada di bawah ambang batas yang diizinkan begitu juga dengan kandungan Fe dalam air kolam masih di bawah ambang batas. Salmonella tidak ditemukan pada semua sampel yang diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa limbah industri tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan ikan dan dapat mengimbangi pakan komersial . Di samping itu kualitas air kolarn sesuai untuk pemeliharaan ikan nila.
Kualitas pakan dihitung dari nilai konversi. Kualitas air juga diukur (pH, suhu dan kadar oksigen terlarut). Analisis logam berat dalarn daging dan air kolam dilakukan dengan menggunakan atomic absorption spectrophotometer (AAS). Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada minggu ke 12 dan 21 pakan A (pelet ampas kecap) menghasilkan nilai konversi yang kecil walaupun secara statisitik tidak berbeda nyata dengan pakan lainnya. Hasil analisis logarn berat Hg, Pb, dan Cd dalam daging dan air kolam berada di bawah ambang batas yang diizinkan begitu juga dengan kandungan Fe dalam air kolam masih di bawah ambang batas. Salmonella tidak ditemukan pada semua sampel yang diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa limbah industri tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan ikan dan dapat mengimbangi pakan komersial . Di samping itu kualitas air kolarn sesuai untuk pemeliharaan ikan nila.
Kata kunci : limbah agroindustri, kotoran ayam, Salmonella, logam berat
teks lengkap >>