Pengoperasian PLTU Sluke Molor

Sluke-Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sluke Kabupaten Rembang yang sedianya selesai dikerjakan akhir tahun 2009 lalu, ternyata hingga Januari 2011 tak kunjung usai. Menjadikan pengoperasiannya molor dari jadwal yang ditentukan.


PLTU Sluke yang mempunyai kapasitas produksi listrik 2 X 315 Megawatt ini hingga akhir 2010, pembangunannya baru terealisasi 90%. Untuk unit I dijadwalkan beroperasi akhir Nopember 2010, sedangkan unit II dijadwalkan beroperasi pada Februari 2011, namun diketahui baru akan beroperasi pada Juni mendatang.


Manajer Sektor PLTU Sluke Slamet Riyanto mengungkapkan, PT Zeylan Primayana dan Tronoh (ZPT) hingga sekarang belum juga menyelesaikan proyek PLTU, khususnya di bangunan fisik, karena baru terealisasi 90%, sehingga untuk uji coba global dua unit pembangkit listrik belum dapat dilaksanakan.


Menurut Slamet Riyanto, karena penyelesaiannya molor dari jadwal, tentu saja pelaksana proyek PT ZPT mendapatkan sanski berupa denda dan dihitung di akhir pekerjaan. Besaran denda sebesar 0,5% dari nilai proyek, namun nilai totalnya tidak boleh lebih dari 10%.


Slamet Riyanto lebih lanjut menambahkan, untuk pekerjaaan pembangkit Unit 1 telah rampung dan telah dilakukan uji coba. Sedangkan untuk Unit 2 akan dilakukan setelah proses pembangunannya rampung.


Diharapkan pekerjaan segera selesai dan dilanjutkan uji coba keseluruhan, baik untuk Unit 1 dan 2. Proyek dengan nilai kontrak total 338,8 juta dolar AS atau sekira 2,747 triliun berkapasitas 2 kali 315 megawatt sangat dibutuhkan pasokan produksinya, untuk menambah kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan Bali.

◄ Newer Post Older Post ►