Tim Mushika, pembuat mobil balap dari Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil lolos saringan dokumen dan dinyatakan layak mengikuti Student Formula yang diadakan Japan Society of Automotive Engineers. Adu rancang mobil formula kecil dan balapan itu akan digelar 3-7 September 2012 di Shizuoka, Jepang. Satu mobil balap lagi yang lolos seleksi pertama itu buatan tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut Ketua Departemen Teknis Tim Mushika, Andreas, setiap tim yang sudah dinyatakan lolos oleh panitia FSAE Jepang dapat mengikuti semua kategori lomba. “Mushika masuk dalam 76 tim yang lolos di kompetisi otomotif internasional,” ujarnya, Jumat, 3 Agustus 2012. Kompetisi ini melombakan dua kategori, yaitu static event dan dynamic event.
Static event diadakan pada hari pertama, meliputi inspeksi teknis panitia dengan cara menguji kemampuan rem, kebocoran sistem mobil, dan keamanan kendaraan. Turut dilombakan pula paparan rancangan mobil yang layak jual dengan segmentasi pasar anak-anak muda yang gemar balapan. Ada pula lomba paparan desain teknik mobil serta hitungan biaya pembuatan mobil dengan proses manufaktur yang paling efektif dan efisien.
Pada dynamic event, kecepatan mobil diuji dengan jarak tempuh lintasan lurus sepanjang 75 meter serta uji kemampuan mobil saat belokan konstan. Skidpad test itu juga menilai steering, suspension system, dan grip ban. “Jenis perlombaan ini salah satu target kami untuk menang,” kata Andreas.
Di ajang tahunan untuk yang ke-10 kalinya ini, tim yang beranggotakan 35 mahasiswa ITB dari berbagai jurusan tersebut mengincar sejumlah medali. Sebagai tim pendatang baru, mereka juga berambisi meraih kategori khusus untuk prestasi terbaik tim pendatang baru, yaitu medali Best Rookie.
Mushika, yang diambil dari nama tikus besar yang menjadi hewan tunggangan Dewa Ganesa, dipakai sebagai nama mobil balap berkapasitas mesin 600 cc itu. Panjang mobil hampir 2 meter, lebar 120 sentimeter, dan berbobot 220 kilogram.
Panitia mengadakan lomba ini untuk mendapatkan rancangan dan bentuk mobil balap terbaik dari karya mahasiswa guna diproduksi massal bagi kalangan penggemar olahraga balap mobil. Selain itu, mereka ingin menambah sumber daya manusia di industri mobil semakin andal dan banyak.
Sumber : Tempo