Aksi Selebriti, Nazril Irham alias Ariel (vokal), Mohammad Kautsar Hikmat alias Uki (gitar), Ilsyah Ryan Reza (drum), Loekman Hakim (gitar), Andika Naliputra Wirahardja (keyboard), dan Indra (bass). Nama-nama tersebut mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, apalagi bagi para Sahabat Peterpan--sebutan bagi fans Peterpan. Mereka adalah grup musik asal Bandung, Peterpan. Nama Peterpan diambil dari tokoh kartun anak-anak karya Walt Disney.
Sejak awal Peterpan memiliki harapan sederhana, yaitu menjadi home band di cafe-cafe ternama. Cafe-cafe yang mereka maksud antara lain O’Hara Tavern Cafe dan Sapu Lidi Cafe. Kedua cafe tersebut sering mereka jadikan tempat membawakan lagu-lagu rock alternatif, seperti Pearl Jam, Creed, dan Cold Play.
Band yang resmi terbentuk sejak 1 September 2000 silam ini menghasilkan lima album. Di antaranya adalah Taman Langit (2003), Bintang di Surga (2004), Original Soundtrack Alexandria (2005), dan Hari Yang Cerah (2007). Tahun ini mereka merilis album the best berjudul Sebuah Nama Sebuah Cerita, yang juga album perpisahan. Sebab, setelah album ini mereka tidak akan menggunakan nama Peterpan.
Peterpan beruntung saat menyajikan lagu-lagu tersebut, Noey yang personel kelompok musik Java Jive tengah mencari grup band baru untuk album kompilasi dari Musica Studio. Kemudian Peterpan pun diajak. Kepada Musica Studio mereka menyodorkan tiga lagu karya Peterpan. Namun, hanya lagu berjudul Mimpi yang Sempurna yang dipilih.
Penjualan album kompilasi ini sukses. Dan, bisa dibilang lagu Mimpi yang Sempurna-lah yang mendongkrak penjualan album tersebut hingga menembus 150 ribu kopi. Selain populer di banyak stasiun radio nasional, Mimpi yang Sempurna pun menjadi lagu wajib para pengamen.
Sukses ini kemudian mengantarkan Peterpan menjadi salah satu grup band terbesar Indonesia. Pada 2003, di bawah label Musica Studio, Peterpan meluncurkan debut album bertitel Taman Langit. Peterpan sukses besar. Album tersebut meraih Multi Platinum Award dan SCTV Award sebagai Album dan Band Pendatang Baru Ngetop.
Setahun kemudian, Peterpan kembali masuk dapur rekaman untuk mempersiapkan album kedua. Dalam tahap akhir persiapan album, mereka memberikan penghargaan pada para Sahabat Peterpan dengan menggelar konser pada 18 Juli 2004, di enam kota di Jawa dan Sumatera dalam waktu 24 jam.
Konser bertajuk Breaking The Record, Konser Untuk Sahabat ini dimulai dari Medan, Sumatra Utara, dilanjutkan Padang, Sumatra Barat, Pekanbaru, Riau, Lampung, Semarang, Jawa Tengah, dan berakhir di Surabaya, Jawa Timur. Prestasi ini kemudian dicatat Museum Rekor Indonesia (Muri).
Agustus 2004, Peterpan merilis album berjudul Bintang di Surga. Angka penjualan album kedua yang mengandalkan single pertama Ada Apa Denganmu ini mencapai angka penjualan fantastis, tiga juta kopi.
Sebutan "a phenomenon band" pun melekat pada Peterpan. Otomatis, kelompok musik ini menjadi sejajar dengan band-band papan atas Tanah Air. Belasan penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri pun diraih lewat album ini.
Di antaranya adalah tujuh Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award, dua SCTV Award, Triple Platinum Award, dan Platinum Berkembar Enam dari Malaysia, serta MTV Music Award 2005.
Pada September 2005, Peterpan merilis album ketiga yang juga soundtrack film Alexandria. Dan seperti dugaan banyak pihak, dengan single Tak Bisakah, mereka mendapatkan Multi Platinum Award dan SCTV Award untuk penjualan album tersebut. Album soundtrack ini bukan hanya menembus tangga lagu nasional, tetapi juga dibajak musisi India. Tak Bisakah diaransemen ulang dan diubah liriknya ke bahasa India.
Namun perjalanan karier bermusik Peterpan sempat terganggu saat mereka harus memecat dua rekan pada Oktober 2006. Alasan mereka, visi bermusik kedua personel itu sudah tidak sesuai lagi. Mereka adalah Indra dan Andika.
Sedikit banyak, perpecahan ini mempengaruhi kegiatan bermusik mereka. Buktinya, hampir satu tahun Peterpan vakum dan baru menyelesaikan album Hari yang Cerah pada Mei 2007. Untunglah, penggemar belum meninggalkan mereka. Meski tidak sedahsyat sebelumnya, album ini terjual hingga 500 ribu kopi.
Walaupun jadwal promo yang padat, Peterpan menerima undangan untuk mewakili Indonesia di ajang Asia Song Festival yang keempat di Korea Selatan, September silam. Dari Korea, Peterpan membawa oleh-oleh penghargaan Best Contribution Award.
Selang setahun, tepatnya Agustus 2008, Peterpan merilis album The Best of (Sebuah Nama Sebuah Cerita). Setelah album ini mereka akan menggunakan nama baru, sesuai perjanjian saat Andhika dan Indra hengkang. Namun belum sempat berganti nama, sang vokalis Ariel harus mendekam di penjara akibat skandal kasus video mesum antara dirinya bersama Luna Maya dan Cut Tari.
Ariel divonis penjara 3,5 tahun. Namun karena dia berkelakuan baik, dia mendapat remisi setelah menjalani 2/3 masa tahanan di penjara. Pada 23 Juli 2012 bulan kemarin, Ariel bebas bersyarat. Maksudnya, dia masih dikenakan wajib lapor hingga September 2013 dan tidak boleh konser di luar kota dan negara tanpa izin dari pihak kepolisian.
Setelah bebas, Ariel sempat menenangkan diri sejenak. Dia kemudian menggelar jumpa pers dan menepati janjinya untuk mengubah nama Peterpan menjadi Noah. Keputusan ini diresmikan Ariel, Lukman, Uki, Reza, dan David pada Kamis (02/08) malam.
Perubahan nama ini disambut baik oleh para penggemar Peterpan yang bernama Sahabat Peterpan. Dengan perubahan nama tersebut mungkin nama fanbase Noah band juga akan berubah, namun masih belum dikonfirmasi. Single baru Noah Band bertajuk 'Separuh Aku' dan disambut baik para pencinta musik Tanah Air. Salah satu bukti itu terlihat di situs Youtube.
Seperti apa kiprah Noah band? apakah akan tetap mengusung lagu seperti Peterpan atau berbeda? Kita tunggu saja! (cumicumi@Jak)
Sumber: cumicumi.com
Sejak awal Peterpan memiliki harapan sederhana, yaitu menjadi home band di cafe-cafe ternama. Cafe-cafe yang mereka maksud antara lain O’Hara Tavern Cafe dan Sapu Lidi Cafe. Kedua cafe tersebut sering mereka jadikan tempat membawakan lagu-lagu rock alternatif, seperti Pearl Jam, Creed, dan Cold Play.
Band yang resmi terbentuk sejak 1 September 2000 silam ini menghasilkan lima album. Di antaranya adalah Taman Langit (2003), Bintang di Surga (2004), Original Soundtrack Alexandria (2005), dan Hari Yang Cerah (2007). Tahun ini mereka merilis album the best berjudul Sebuah Nama Sebuah Cerita, yang juga album perpisahan. Sebab, setelah album ini mereka tidak akan menggunakan nama Peterpan.
Peterpan beruntung saat menyajikan lagu-lagu tersebut, Noey yang personel kelompok musik Java Jive tengah mencari grup band baru untuk album kompilasi dari Musica Studio. Kemudian Peterpan pun diajak. Kepada Musica Studio mereka menyodorkan tiga lagu karya Peterpan. Namun, hanya lagu berjudul Mimpi yang Sempurna yang dipilih.
Penjualan album kompilasi ini sukses. Dan, bisa dibilang lagu Mimpi yang Sempurna-lah yang mendongkrak penjualan album tersebut hingga menembus 150 ribu kopi. Selain populer di banyak stasiun radio nasional, Mimpi yang Sempurna pun menjadi lagu wajib para pengamen.
Sukses ini kemudian mengantarkan Peterpan menjadi salah satu grup band terbesar Indonesia. Pada 2003, di bawah label Musica Studio, Peterpan meluncurkan debut album bertitel Taman Langit. Peterpan sukses besar. Album tersebut meraih Multi Platinum Award dan SCTV Award sebagai Album dan Band Pendatang Baru Ngetop.
Setahun kemudian, Peterpan kembali masuk dapur rekaman untuk mempersiapkan album kedua. Dalam tahap akhir persiapan album, mereka memberikan penghargaan pada para Sahabat Peterpan dengan menggelar konser pada 18 Juli 2004, di enam kota di Jawa dan Sumatera dalam waktu 24 jam.
Konser bertajuk Breaking The Record, Konser Untuk Sahabat ini dimulai dari Medan, Sumatra Utara, dilanjutkan Padang, Sumatra Barat, Pekanbaru, Riau, Lampung, Semarang, Jawa Tengah, dan berakhir di Surabaya, Jawa Timur. Prestasi ini kemudian dicatat Museum Rekor Indonesia (Muri).
Agustus 2004, Peterpan merilis album berjudul Bintang di Surga. Angka penjualan album kedua yang mengandalkan single pertama Ada Apa Denganmu ini mencapai angka penjualan fantastis, tiga juta kopi.
Sebutan "a phenomenon band" pun melekat pada Peterpan. Otomatis, kelompok musik ini menjadi sejajar dengan band-band papan atas Tanah Air. Belasan penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri pun diraih lewat album ini.
Di antaranya adalah tujuh Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award, dua SCTV Award, Triple Platinum Award, dan Platinum Berkembar Enam dari Malaysia, serta MTV Music Award 2005.
Pada September 2005, Peterpan merilis album ketiga yang juga soundtrack film Alexandria. Dan seperti dugaan banyak pihak, dengan single Tak Bisakah, mereka mendapatkan Multi Platinum Award dan SCTV Award untuk penjualan album tersebut. Album soundtrack ini bukan hanya menembus tangga lagu nasional, tetapi juga dibajak musisi India. Tak Bisakah diaransemen ulang dan diubah liriknya ke bahasa India.
Namun perjalanan karier bermusik Peterpan sempat terganggu saat mereka harus memecat dua rekan pada Oktober 2006. Alasan mereka, visi bermusik kedua personel itu sudah tidak sesuai lagi. Mereka adalah Indra dan Andika.
Sedikit banyak, perpecahan ini mempengaruhi kegiatan bermusik mereka. Buktinya, hampir satu tahun Peterpan vakum dan baru menyelesaikan album Hari yang Cerah pada Mei 2007. Untunglah, penggemar belum meninggalkan mereka. Meski tidak sedahsyat sebelumnya, album ini terjual hingga 500 ribu kopi.
Walaupun jadwal promo yang padat, Peterpan menerima undangan untuk mewakili Indonesia di ajang Asia Song Festival yang keempat di Korea Selatan, September silam. Dari Korea, Peterpan membawa oleh-oleh penghargaan Best Contribution Award.
Selang setahun, tepatnya Agustus 2008, Peterpan merilis album The Best of (Sebuah Nama Sebuah Cerita). Setelah album ini mereka akan menggunakan nama baru, sesuai perjanjian saat Andhika dan Indra hengkang. Namun belum sempat berganti nama, sang vokalis Ariel harus mendekam di penjara akibat skandal kasus video mesum antara dirinya bersama Luna Maya dan Cut Tari.
Ariel divonis penjara 3,5 tahun. Namun karena dia berkelakuan baik, dia mendapat remisi setelah menjalani 2/3 masa tahanan di penjara. Pada 23 Juli 2012 bulan kemarin, Ariel bebas bersyarat. Maksudnya, dia masih dikenakan wajib lapor hingga September 2013 dan tidak boleh konser di luar kota dan negara tanpa izin dari pihak kepolisian.
Setelah bebas, Ariel sempat menenangkan diri sejenak. Dia kemudian menggelar jumpa pers dan menepati janjinya untuk mengubah nama Peterpan menjadi Noah. Keputusan ini diresmikan Ariel, Lukman, Uki, Reza, dan David pada Kamis (02/08) malam.
Perubahan nama ini disambut baik oleh para penggemar Peterpan yang bernama Sahabat Peterpan. Dengan perubahan nama tersebut mungkin nama fanbase Noah band juga akan berubah, namun masih belum dikonfirmasi. Single baru Noah Band bertajuk 'Separuh Aku' dan disambut baik para pencinta musik Tanah Air. Salah satu bukti itu terlihat di situs Youtube.
Seperti apa kiprah Noah band? apakah akan tetap mengusung lagu seperti Peterpan atau berbeda? Kita tunggu saja! (cumicumi@Jak)
Sumber: cumicumi.com