Tim Gegana Polda Metro Jaya telah memeriksa rumah teroris Muhammad Toriq yang terletak di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Selain menemukan bahan-bahan yang diduga untuk membuat bom, polisi juga menemukan beberapa buku panduan agama dan cara berjihad.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan jumlah buku yang berhasil diamankan berjumlah 11, buku tersebut ada yang asli dan dalam bentuk fotocopy.
"Ada buku jihad dan buku-buku agama lainnya. Selain itu, kami juga menemukan beberapa lembaran cara merakit bom berserta gambarnya. Itu bentuknya semacam fotocopy dan ada tulisan tangan juga," ujar Rikwanto, Kamis 6 September 2012.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan jumlah buku yang berhasil diamankan berjumlah 11, buku tersebut ada yang asli dan dalam bentuk fotocopy.
"Ada buku jihad dan buku-buku agama lainnya. Selain itu, kami juga menemukan beberapa lembaran cara merakit bom berserta gambarnya. Itu bentuknya semacam fotocopy dan ada tulisan tangan juga," ujar Rikwanto, Kamis 6 September 2012.
Toriq merakit bom tersebut di dalam kamarnya sendiri. Semua bahan-bahan pendukung sudah disediakan di dalam kamar itu, tetapi belum diketahui berapa lama dan waktunya kapan dia meracik bom yang diduga untuk melukai seseorang.
Sebab, di kamarnya juga ditemukan dua botol paku yang diduga akan dimasukkan ke dalam bom.
Sebab, di kamarnya juga ditemukan dua botol paku yang diduga akan dimasukkan ke dalam bom.
Toriq selama ini aktif mengikuti pengajian Al-Qiyadah. Namun di mana lokasi pengajian itu tidak ada warga Jembatan Lima yang juga tetangga Toriq yang tahu. "Tidak ada nama pengajian di sekitar wilayah itu," jelas Rikwanto.
Polisi mengetahui nama Al-Qiyadah tersebut dari lembaran ditemukan di kamar Toriq. Tapi polisi juga belum mengetahui apa saja aktivitas pengajian tersebut. (umi)
Polisi mengetahui nama Al-Qiyadah tersebut dari lembaran ditemukan di kamar Toriq. Tapi polisi juga belum mengetahui apa saja aktivitas pengajian tersebut. (umi)