Mikrobiologi lingkungan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara mikroorganisme, bumi, dan atmosfer. Mikrobiologi lingkungan membahas antara lain mikrobiologi tanah dan udara, mikrobiologi limbah, dan mikrobiologi akuatik. Mikrobiologi lingkungan diterapkan pada bidang pertanian, industri, perikanan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Mikroorganisme
Subjek utama mikrobiologi lingkungan adalah mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan makhluk hidup terkecil di bumi, namun memegang peranan penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Banyak sekali tipe mikroba di bumi. Kita hanya mengetahuinya tidak lebih dari 1% dari jumlah spesies mikroba di bumi. Mikroba berada di sekeliling kita, di udara, tanah, dan air. Dalam satu gram tanah terdapat 1 miliar mikroba yang terdiri dari ribuan spesies.
Mikroorganisme merupakan tulang punggung eksosistem yang tidak terkena sinar matahari. Misalnya bakteri kemosintetik, yang menyediakan energi dan karbon untuk organisme lain. Beberapa mikroba merupakan dekomposer yang memiliki kemampuan mendaur ulang nutrien.
Jadi, mikroba sangat berperan penting dalam daur biogeokimia. Mikroba khususnya bakteri, bersimbiosis dengan makhluk hidup lain yang berdampak positif dan negatif pada ekosistem.
Peran Mikroorganisme
Mikroorganisme mampu merespon perubahan fisika atau kimia dalam suatu lingkungan. Oleh karena itu, mikroorganisme banyak digunakan sebagai indikator alami terhadap perubahan lingkungan terutama akibat dari pencemaran.
Bakteri dan enzim yang dihasilkannya bersama dengan beberapa jenis jamur merupakan agen remediasi efektif untuk mengurai bahan kimia berbahaya, polusi di tanah, sedimen, dan limbah. Kemampuan bakteri untuk mendegradasi limbah beracun tergantung dari jenis kontaminannya. Karena kebanyakan lingkungan terpolusi oleh berbagai tipe polutan, maka bioremediasi yang efektif adalah dengan menggunakan campuran beberapa spesies bakteri, sehingga tiap jenis bakteri mendegradasi satu atau lebih kontaminan.
Dewasa ini banyak pencemaran yang disebabkan oleh minyak bumi, misalnya bocornya kapal tanker di laut. Pencemaran tersebut tentunya berbahaya dan menimbulkan polusi. Tumpahan minyak di perairan laut sulit untuk dibersihkan.
Untuk mengatasi hal tersebut digunakan mikroba yang dapat mendegradasi hidrokarbon, yaitu hydrocarbonoclastic bakteri (HCB). Organisme ini dapat membantu pemulihan kerusakan ekologi yang disebabkan oleh polusi minyak. HCB juga berperan dalam aplikasi bioteknologi yaitu dalam bidang bioplastik dan biokatalis.
Bakteri dan mikroorganisme lain berperan penting dalam siklus nutrien dan energi. Mereka menguraikan bahan organik mati menjadi zat-zat yang dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan. Mereka juga berperan dalam fiksasi nitrogen serta siklus karbon dan sulfur. Bakteri juga berperan dalam pembuatan obat, hormon, dan antibodi.
Tubuh bakteri dilapisi oleh dinding sel. Mereka dapat bereproduksi dengan cepat dan menghuni setiap lingkungan atau kondisi di bumi, misalnya tanah, air, akar tumbuhan, kubangan, jasad mati, hingga es.
http://www.anneahira.com/mikrobiologi-lingkungan.htm
Environmental Microbiology Reduce Pollution
Environmental Microbiology is the branch of biology that studies the interaction between microorganisms, the earth, and atmosphere. Environmental Microbiology discuss, among others, air and soil microbiology, microbiological waste, and aquatic microbiology. Environmental microbiology applied to agriculture, industry, fisheries, health, and so forth.
Microorganisms
The main subject of environmental microbiology is a microorganism.
Microorganisms are the smallest living things on earth, but plays an important role for human life and the environment. There are so many types of microbes on Earth. We just know it is not more than 1% of microbial species on earth. Microbes are all around us, in air, soil, and water. In one gram of soil there are 1 billion, consisting of thousands of microbial species.
Microorganisms are the backbone of ecosystems that are not exposed to sunlight. For example kemosintetik bacteria, which provide energy and carbon to other organisms. Some microbes is a decomposer that has the ability to recycle nutrients.
Thus, microbes play a significant role in biogeochemical cycles. Microbes, especially bacteria, symbiosis with other living things that positive and negative impacts on ecosystems.
Role of Microorganisms
Microorganisms able to respond to physical or chemical changes in the environment. Therefore, microorganisms are widely used as natural indicators of environmental changes mainly result from pollution.
Bacteria and enzymes are produced along with several types of mold remediation is an effective agent to break down harmful chemicals, pollutants in soil, sediment, and waste. The ability of bacteria to degrade toxic waste depends on the type kontaminannya. Since most environmentally polluted by different types of pollutants, then the effective bioremediation is to use a mixture of several species of bacteria, so that each type of bacteria to degrade one or more contaminants.
Nowadays a lot of pollution caused by petroleum, such as leaking tanker at sea. Pollution is of course dangerous and cause pollution. Oil spill in marine waters is difficult to clean.
To overcome this use microbes that can degrade hydrocarbons, namely hydrocarbonoclastic bacteria (HCB). These organisms can help restore the ecological damage caused by oil pollution. HCB is also instrumental in the application of biotechnology in the areas of bioplastics and biocatalyst.
Bacteria and other microorganisms play an important role in nutrient cycles and energy. They describe the dead organic matter into substances that can be used again by plants. They also play a role in nitrogen fixation and carbon and sulfur cycles. Bacteria also play a role in the manufacture of drugs, hormones, and antibodies.
The body is coated by bacterial cell wall. They can reproduce quickly and inhabit every environment or conditions on Earth, such as soil, water, plant roots, puddles, dead bodies, until the ice.
http://www.anneahira.com/mikrobiologi-lingkungan.htm