ABSTRAK: Penelitian ini dilaksanakan di Balai Induk Udang Galah (BIUG) Pandaan Pasuruan Jawa Timur pada tanggal 10 Januari 2007 ? 14 Februari 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh padat penebaran yang berbeda terhadap Sintasan dan Pertumbuhan benih ikan gurami (Osphronemus gouramy).
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan penggunaan 5 perlakuan dan 3 ulangan meliputi : perlakuan A (padat tebar 3 ekor), perlakuan B (padat tebar 5 ekor), perlakuan C (padat tebar 7 ekor), perlakuan D (padat tebar 9 ekor) dan perlakuan D (padat tebar 11 ekor). Parameter uji yang digunakan adalah parameter utama dan parameter penunjang. Parameter utama adalah Sintasan dan pertumbuhan sedangkan parameter penunjang adalah Suhu, dissolved oxygen (DO), dan derajat keasaman (pH). Analisa data dilakukan dengan sidik ragam, jika uji F berbeda nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan ke uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan padat penebaran yang berbeda terhadap benih ikan gurami tidak berpengaruh nyata terhadap Sintasan, namun berpengaruh sangat nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR) ikan gurami (Osphronemus gouramy), dimana tingkat pertumbuhan tertinggi dicapai pada perlakuan C (padat tebar 7 ekor) sebesar 5,70 %BW/hari. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukan kisaran yang optimal yaitu suhu : 26,8 ? 27,02?C, pH : 7,89 ? 7,93 dan oksigen terlarut (DO) : 5,6 ? 5,82 mg/l. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan padat penebaran yang berbeda terhadap benih ikan gurami tidak berpengaruh pada Sintasan, namun berpengaruh terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR) dengan tingkat SGR terbaik terdapat pada perlakuan C (padat tebar 7 ekor).
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan penggunaan 5 perlakuan dan 3 ulangan meliputi : perlakuan A (padat tebar 3 ekor), perlakuan B (padat tebar 5 ekor), perlakuan C (padat tebar 7 ekor), perlakuan D (padat tebar 9 ekor) dan perlakuan D (padat tebar 11 ekor). Parameter uji yang digunakan adalah parameter utama dan parameter penunjang. Parameter utama adalah Sintasan dan pertumbuhan sedangkan parameter penunjang adalah Suhu, dissolved oxygen (DO), dan derajat keasaman (pH). Analisa data dilakukan dengan sidik ragam, jika uji F berbeda nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan ke uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan padat penebaran yang berbeda terhadap benih ikan gurami tidak berpengaruh nyata terhadap Sintasan, namun berpengaruh sangat nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR) ikan gurami (Osphronemus gouramy), dimana tingkat pertumbuhan tertinggi dicapai pada perlakuan C (padat tebar 7 ekor) sebesar 5,70 %BW/hari. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukan kisaran yang optimal yaitu suhu : 26,8 ? 27,02?C, pH : 7,89 ? 7,93 dan oksigen terlarut (DO) : 5,6 ? 5,82 mg/l. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan padat penebaran yang berbeda terhadap benih ikan gurami tidak berpengaruh pada Sintasan, namun berpengaruh terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR) dengan tingkat SGR terbaik terdapat pada perlakuan C (padat tebar 7 ekor).