Pendahuluan: Sumberdaya alam Daerah Aliran Sungai (DAS) mengandung minimal empat ciri, yakni : (1) perubahan (change), (2) kompleksitas (complexity), (3) ketidakpastian (uncertainty), dan (4) konflik (conflict). Keempat ciri tersebut sering menjadi pusat perhatian dalam pengelolaan sumberdaya alam (Mitchell, 1997).
Sumberdaya alam DAS menyediakan berbagai kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Sumber kehidupan yang tersedia mulai dari kebutuhan bahan makanan, air bersih, kayu dan berbagai jasa lingkungan yang mempunyai nilai melebihi nilai ekonomi sumberdaya alam tersebut. Berdasarkan hal ini maka DAS mempunyai potensi konflik yang cukup besar mengingat berbagai kepentingan terkandung di dalamnya. Selanjutnya Sinukaban (2004) mengemukakan bahwa konflik antar sektor/kegiatan merupakan salah satu permasalahan yang harus mendapat perhatian dalam pengelolaan suatu DAS.