INDRAMAYU - Sejumlah ruas jalan diwilayah Kabupaten Indramayu mengalami kerusakan. Kondisi ini diperparah dengan turunnya hujan dalam beberapa pekan terakhir.
Akibatnya, genangan-genangan air di jalan pun terlihat di sejumlah ruas jalan. Di sejumlah titik bahkan mengalami pengelupasan aspal, hingga berlubang dengan kedalaman setengah meter dengan lebar hingga satu meter lebih.
Kepala Bidang Jalan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu Dikdik Sudikna mengatakan, kerusakan jalan kabupaten mencapai 755,7 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, ruas jalan yang mengalami rusak berat mencapai 12,7 km, jalan rusak dengan kategori sedang sepanjang 43 km, jalan rusak ringan sepanjang 700 km.
Menurut Dikdik, jalan rusak tersebut rencananya akan diperbaiki dalam anggaran 2011. Namun untuk jalan rusak yang belum masuk data, pihaknya belum bisa mengalokasikan dana perbaikan. Alasannya, perlu pendataan dulu sebelum dimasukkan ke dalam data calon perbaikan.
Dikdik mengatakan, kerusakan jalan kabupaten lebih dominan disebabkan cuaca hujan yang menggenangi jalan. Karena Indramayu merupakan daerah dataran rendah yang sering mengalami banjir. Kondisi itu semakin diperparah dengan buruknya sistem drainase, sehingga air yang menggenang di jalan tidak cepat terbuang.
Meski begitu, Dikdik Sudikna berjanji pihaknya akan melakukan penataan infrastruktur jalan di Indramayu yang akan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. Dikdik menambahkan, secara keseluruhan Kabupaten Indramayu memiliki 798 km ruas jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Indramayu.
Kondisi jalan yang rusak memang membuat arus kendaraan sulit dilalui oleh pengguna kendaraan, terutama pengendara roda dua. Ruas jalan yang mengalami kerusakan terjadi mulai di Jalan Raya Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, hingga Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, sepanjang empat kilometer. Selain itu, jalan kabupaten di Kecamatan Patrol, Anjatan, Haurgeulis, serta Kecamatan Sliyeg juga mengalami kerusakan.
Kerusakan jalan ini membuat pengguna kendaraan harus lebih berhati-hati. Menurut Imron, 35, warga Kecamatan Sliyeg, kerusakan jalan cukup merata di sejumlah bagian jalan, dan jika tidak hati-hati bisa berbahaya. Hal yang sama juga diungkapkan Heri Tarma, 44, warga Kecamatan Jatibarang. Dia mengaku, waktu tempuh dari Jalan Raya Jatibarang- Indramayu relatif lebih lama antara lima sampai sepuluh menit karena jalan rusak. (sindo)
Menurut Dikdik, jalan rusak tersebut rencananya akan diperbaiki dalam anggaran 2011. Namun untuk jalan rusak yang belum masuk data, pihaknya belum bisa mengalokasikan dana perbaikan. Alasannya, perlu pendataan dulu sebelum dimasukkan ke dalam data calon perbaikan.
Dikdik mengatakan, kerusakan jalan kabupaten lebih dominan disebabkan cuaca hujan yang menggenangi jalan. Karena Indramayu merupakan daerah dataran rendah yang sering mengalami banjir. Kondisi itu semakin diperparah dengan buruknya sistem drainase, sehingga air yang menggenang di jalan tidak cepat terbuang.
Meski begitu, Dikdik Sudikna berjanji pihaknya akan melakukan penataan infrastruktur jalan di Indramayu yang akan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. Dikdik menambahkan, secara keseluruhan Kabupaten Indramayu memiliki 798 km ruas jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Indramayu.
Kondisi jalan yang rusak memang membuat arus kendaraan sulit dilalui oleh pengguna kendaraan, terutama pengendara roda dua. Ruas jalan yang mengalami kerusakan terjadi mulai di Jalan Raya Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, hingga Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, sepanjang empat kilometer. Selain itu, jalan kabupaten di Kecamatan Patrol, Anjatan, Haurgeulis, serta Kecamatan Sliyeg juga mengalami kerusakan.
Kerusakan jalan ini membuat pengguna kendaraan harus lebih berhati-hati. Menurut Imron, 35, warga Kecamatan Sliyeg, kerusakan jalan cukup merata di sejumlah bagian jalan, dan jika tidak hati-hati bisa berbahaya. Hal yang sama juga diungkapkan Heri Tarma, 44, warga Kecamatan Jatibarang. Dia mengaku, waktu tempuh dari Jalan Raya Jatibarang- Indramayu relatif lebih lama antara lima sampai sepuluh menit karena jalan rusak. (sindo)