Abstrak : Ikan gurame (Osphronemus gouramy) merupakan salah spesies target revitalisasi perikanan untuk tujuan konsumsi dalam negeri, yang diharapkan produksinya terus meningkat setiap tahun. Target produksi ikan gurame nasional tahun 2007 belum tercapai (Nurdjana, 2008). Rendahnya kualitas benih dan pakan yang digunakan petani ikan diduga merupakan faktor utama penyebab target produksi nasional tersebut tidak terealisasi.
Kualitas benih ikan dapat ditingkatkan melalui aplikasi metode selektif breeding, hibridisasi, poliploidisasi (triploidisasi), dan transgenesis. Namun demikian, teknik pemijahan ikan gurame secara terkontrol/buatan sebagai prasyarat bagi teknologi-teknologi tersebut belum tersedia. Pendekatan lain yang bisa digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan gurame adalah pemberian pakan berkualitas tinggi; kadar protein tinggi. Pakan buatan untuk memacu pertumbuhan ikan gurame mulai dari benih hingga untuk pembesaran disarankan menggunakan kadar protein tinggi, 33,9-43,3% (Mokoginta et al., 1994).
Kualitas benih ikan dapat ditingkatkan melalui aplikasi metode selektif breeding, hibridisasi, poliploidisasi (triploidisasi), dan transgenesis. Namun demikian, teknik pemijahan ikan gurame secara terkontrol/buatan sebagai prasyarat bagi teknologi-teknologi tersebut belum tersedia. Pendekatan lain yang bisa digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan gurame adalah pemberian pakan berkualitas tinggi; kadar protein tinggi. Pakan buatan untuk memacu pertumbuhan ikan gurame mulai dari benih hingga untuk pembesaran disarankan menggunakan kadar protein tinggi, 33,9-43,3% (Mokoginta et al., 1994).
Persentase kadar protein yang cukup tinggi tersebut, diduga menjadi salah satu penyebab petani kurang tertarik untuk menggunakannya, karena pakan yang memiliki protein tinggi adalah lebih mahal dibandingkan dengan pakan dengan kandungan protein rendah. Umumnya petani memberi makan ikan gurame berupa pakan buatan yang mengandung protein <30% atau dengan daun talas saja. Pakan dengan kadar protein rendah, sekitar 28%, yang ditambahkan bahan stimulan pemacu pertumbuhan ikan, atau pemberian pakan alami diperkaya dengan bahan stimulan tersebut diduga menjadi alternatif untuk mengatasi masalah rendahnya kecepatan tumbuh ikan gurame.