Ide Bisnis | Bisnis Sablon Saat Pesta Demokrasi

Saiful (48) tampak sibuk dengan alat sablon presnya. Ia membuka payung berwarna putih, lalu menaruhnya diatas alat sablon pres.

Diletakkannya gambar partai dan foto caleg sang pemesan lalu dijepit diantara alat sablon untuk beberapa detik. Tampak asap keluar dari sentuhan logam panas alat sablon dengan kain berbahan parasit untuk payung. Lalu jadilah sebuah payung cantik bergambar lambang partai dan foto sang caleg.

"Masih ada enam ribu lagi di belakang yang belum disablon Mas",ujar Saiful kepada detikcom sambil mengisap rokoknya dalam-dalam.

Hari ini Saiful memang sedang sibuk karena kebanjiran order. Salah satu partai politik memesan sepuluh ribu payung untuk kampanye di Irian Jaya.

Order tersebut dia terima lima hari yang lalu, tapi pesanan payung baru dia terima tadi pagi. Padahal dua hari lagi sang empunya payung datang untuk mengambil pesanan.

Tak jauh dari kios Saiful, di suatu lorong sempit tampak lelaki muda sedang asyik dengan alat bordirnya. Toni (20) sedang menyelesaikan order 500 topi bordir berlambang partai. Ia dibantu 2 orang temannya hari ini baru saja menerima order lumayan dari salah seorang tim sukses.

Di tempat lain tampak para pesuruh mengangkut karung-karung berisi kaos milik partai besar. Tidak kurang dari sepuluh karung besar diangkut oleh para pekerja dari tempat parkir menuju kios majikannya di lantai 2.

Di kios belakang juga tampak kesibukan yang tidak jauh berbeda. Nurdin begitu sibuknya dengan kaos yang ia sablon lambang partai politik.

Begitulah kesibukan yang terekam saat kita mengunjungi Pasar Senen di Jakarta Pusat. Di lantai dua pasar itu memang terkenal sebagai pusat penjualan atribut partai politik. Sudah bisa ditebak jika menjelang pemilu seperti ini merupakan berkah bagi para penggelut bisnis musiman seperti ini.

Menurut Saiful order mulai rame sejak Januari tahun ini. Karena sejak sebulan ini kiosnya sibuk mengerjakan pesanan mulai dari kaos, payung, topi, rompi dan sebagainya.

"Sejak sebulan sudah mulai ramai. Ada yang pesan topi, kaos, payung.  Macem-macem dah", ujarnya.

Hal serupa juga dialami Pak Sobari, salah satu pemilik kios yang kebanjiran order. "Alhamdulillah, sudah ramai lagi Mas. Maklum mau pemilu, jadi banyak yang pesan", ujar dia.

Dari pengakuan para pemilik kios, setiap kali menjelang pemilu order yang mereka terima sangat banyak. Bahkan tak jarang mereka harus melempar order ke tempat lain karena sudah penuh. Namun ketika ditanya soal kenaikan omzet yang mereka dapat menjelang pesta akbar ini mereka tidak mau mengatakan.

"Pokoknya lumayan Mas. Kita syukuri saja. Alhamdulillah", ujar Sobari.

Dari pengakuan Saiful untuk sebuah payung dirinya menjual dengan harga Rp 35 ribu. Tapi jika pesanan di atas 200, harga bisa turun menjadi 34 ribu. Sedangkan untuk pesanan yang saat ini ia terima sebanyak 10 ribu sablon payung, harganya menjadi Rp 28 ribu satu payung. Untuk kaos harga terendah Rp 20 ribu.




Sumber : detik.com
◄ Newer Post Older Post ►