Ide Bisnis | Membuka Toko Makanan Olahan Laut

Makanan laut selalu menggiurkan untuk selalu disantap. Tak heran dalam banyak kesempatan acara santap menyantap produk makanan laut selalu disajikan dalam berbagai bentuk.

Hal ini rupanya yang menjadi inspirasi Debby, pemilik toko Pangestu. Ia mengaku memulai usaha membuka gerai toko makanan olahan produk laut secara tak sengaja. Bertempat di kawasan Pasar Baru Cirebon, saat ini ia telah memiliki 4 gerai toko sejenis.

Berawal dari kegemaran suami yang hobi memasak, pada tahun 1992 lalu ia diberi tantangan oleh seorang rekanan yang berprofesi sebagai eksportir produk laut. Ia mengaku sering mendapat produk sisa ekspor dari rekannya, sehingga ia memulai memutar otak untuk memanfaatkan produk sisa ekspor tersebut.

"Waktu itu saya coba untuk mengolah produk-produk laut seperti ikan, cumi buat jenis makanan olahan, dan responsnya bagus. Saya teruskan sampai sekarang," kata Debby saat ditemui di tokonya, Cirebon.

Hingga kini setidaknya ia telah menjual hingga ratusan jenis produk kemasan hasil laut dari produk kering sampai basah misalnya jenis kerupuk dengan berbagai rasa ikan laut, baso, pempek, ikan teri kering, nuget, dendeng cumi-udang dan lain-lain.

"Pembelinya, mulai dari kota Cirebon sampai luar kota, yang menarik kalau produk saya jual itu bukan buat cemilan saja tapi justru buat makan, jadi lebih bisa buat menghemat," jelasnya.

Meskipun ia telah mampu membuat olahan sendiri, saat ini ia sudah menerima banyak kemitraan dengan menerima dan menjual produk-produk dari perajinan makanan olahan skala kecil di sekitar kawasan Cirebon.

"Dari seluruh produk yang saya jual hanya 20% yang saya produksi sendiri, selebihnya disuplai dari binaan saya," katanya.

Ia mengatakan saat ini peminat produk hasil laut cukup tinggi termasuk untuk hidangan jajanan cemilan ataupun produk makanan berat. Meskipun telah terbilang sukses dengan mengantongi omset puluhan juta per bulannya, ia masih enggan untuk mewaralabakan model tokonya.

"Kita maunya di-franchise, tapi saya akui manajemennya masih kurang," jelasnya.

Berbicara manajemen, berbisnis makanan olahan laut tidaklah susah apalagi soal pasokan bahan baku. Debby mengaku tidak kesulitan memperolehnya bahkan berlebih.

"Bahan baku, tidak ada masalah, kita simpan di lemari es. Kita juga banyak yang pasok," katanya.

Produk makanan olahan lautnya, diakuinya tidak hanya jago di kandang dalam negeri. Dalam beberapa pameran produk makanan di luar negeri seperti Malaysia, Brunai, Singapura. Produk-produknya ludes terjual karena banyak diminati.

"Sayangnya kita masih memerlukan packaging yang belum bagus. Kemasan kita masih pakai tangan, kalau di Thailand kita masih kalah mereka sudah pakai mesin," jelasnya.

Meskipun begitu, ia tetap yakin bisnis makanan olahan lautnya tetap cemerlang, maklum untuk meladeni pasar dalam negeri saja ia masih kewalahan. Melalui bantuan 20 orang pekerjanya, ia mampu mengumpulkan keutungan lembaran rupiah dari gerainya.

"Soal margin, saya ambil marginnya hanya 20%," imbuhnya.

Alamat Toko Pangestu
Kawasan Pasar Baru Cirebon



Sumber : detik.com
◄ Newer Post Older Post ►