Otak Ikan Cere Sama Pintar dengan Manusia



Mosquitofish, atau ikan Gupi, atau ikan Cere (nationalgeographic.com)

VIVAnews – Di Indonesia, Mosquitofish sering disebut dengan ikan Gupi, ikan Seribu, atau ikan Cere. Ikan air tawar ini memakan larva nyamuk dan sangat sosial dalam hidupnya. Saat mereka sedang sendirian, prioritas pertama yang ada di pikirannya adalah menemukan ikan Cere lain.
Dari penelitian terakhir, dalam sebuah eksperimen di lab ternyata ikan itu bisa ‘menghitung’ dan membedakan kuantitas numerik. Tidak hanya jumlah yang kecil misalnya 4 dan 8, tetapi ikan itu juga bisa membedakan antara kuantitas besar seperti 100 dan 200.
“Anda tentu tidak berharap bisa menemukan hal yang menarik semacam ini saat berurusan dengan hewan seperti ikan,” kata Christian Agrillo, ketua tim peneliti dari University of Padova, Italia, seperti dikutip dari NationalGeographic, 9 Januari 2010. “Ini sangat luar biasa,” ucapnya.
Namun, kata Agrillo, kemampuan numerik ini juga berkurang saat rasio antara kedua angka diubah. Efek ini juga terjadi di antara manusia yang disurvey.
Pada eksperimen, seekor ikan ditempatkan pada penampungan. Ia diminta memilih satu di antara dua pintu yang diberi gambar geometrik. Misalnya, pintu A diberi empat gambar geometri, sementara pintu B diberi delapan gambar. Pintu-pintu ini nantinya mengarah ke tempat di mana kelompok ikan-ikan Cere lain berada.
Pada uji awal, ikan tidak tahu harus pergi ke mana dan mereka memilih secara acak. Akan tetapi, sejalan dengan waktu, ikan itu mulai memilih pintu yang tepat. Peneliti kemudian menggunakan lebih banyak gambar di pintu.
“Cukup menarik, sebagian ikan yang diteliti tampak terkejut saat angkanya diubah menjadi ratusan. Mereka berenang ke dalam pintu lalu melihat pada gambar itu seperti layaknya sedang mencoba memahami sesuatu,” kata Agrillo. “Namun, setelah beberapa saat, mereka mulai berhasil menjawab tantangan itu,” ucapnya.
Saat peneliti mengubah jumlah gambar di pintu, diketahui bahwa saat gambar di kedua pintu memiliki jumlah yang makin serupa, tingkat keberhasilan ikan itu dalam menemukan jalan ke kelompok yang tepat semakin menurun.
Sebagai contoh, saat rasio gambar adalah 1 banding 2 (misalnya 8 banding 16) atau 2 banding 3 (8 banding 12), ikan lebih mampu memilih pintu yang tepat. Akan tetapi, ketika rasio diubah menjadi 3 banding 4 (misalnya 9 banding 12), mereka tidak menunjukkan bahwa mereka bisa membedakan perbedaan di antara kedua jumlah itu.
Peneliti kemudian melakukan uji coba yang sama pada manusia. Sebanyak 25 orang mahasiswa diminta melakukan tes yang serupa dengan ujian yang diberikan pada ikan.
Pada percobaan, mahasiswa diminta menentukan perbedaan antara jumlah yang besar dalam waktu dua detik agar tidak cukup waktu untuk menghitung jumlah gambar-gambar geometrik yang ada di pintu.
Meski secara umum manusia lebih akurat dibanding ikan Cere, ternyata kemampuan untuk menilai perbedaan jumlah menurun saat rasio perbandingan angkanya diubah dari 2 banding 3 menjadi 3 banding 4.
Menurut Agrillo dan timnya, hasil ini menambah bukti bahwa manusia, ikan, dan vertebrata lain memiliki kemampuan yang sama dalam memproses angka meskipun manusia memiliki kemampuan yang jauh lebih baik.



Brain Smart Fish with cere Same Man
Mosquitofish, or Gupi fish, or fish cere (nationalgeographic.com)

VIVAnews - In Indonesia, Mosquitofish often called fish Gupi, Thousand fish, or fish cere. This freshwater fish eat mosquito larvae and very social in his life. When they are alone, the first priority had in mind was to find another cere fish.
From recent research, in an experiment in the lab turned out that fish can 'count' and distinguish numerical quantity. Not only small amounts such as 4 and 8, but the fish can also distinguish between a large quantity such as 100 and 200.
"You would not expect to find such interesting things when dealing with animals such as fish," said Christian Agrillo, chairman of the team of researchers from the University of Padova, Italy, as quoted by NationalGeographic, January 9, 2010. "It's very unusual," he said.
However, said Agrillo, numerical ability is also reduced when the ratio between these two numbers changed. This effect also occurs among men surveyed.
In the experiment, a fish placed in shelters. He was asked to choose between two doors which are geometric images. For example, given a four-door A picture geometry, while the gate B were given eight pictures. These doors will lead to a place where groups of fish other cere located.
In early tests, the fish do not know where to go and they chose at random. However, over time, fish began to choose the right door.
Researchers then use more pictures in the door.
"Interestingly enough, most of the studied fish seemed surprised when the figure turned into hundreds. They swam to the door and look at the picture it was like trying to understand something, "said Agrillo. "However, after a while, they began to successfully answer the challenge," he said.
When researchers alter the number of images in the door, it is known that when the image on the second door has a growing number of similar, the success rate of the fish in finding their way to the right group decreases.
For example, when the image ratio is 1 in 2 (such as 8 vs. 16) or 2 vs. 3 (8 vs. 12), the fish better able to choose the right door. However, when the ratio was changed to 3 to 4 (eg 9 versus 12), they do not show that they can distinguish the difference between that amount.
Researchers then tested the same in humans. Another 25 students asked to perform similar tests with the test given to the fish.
In the experiment, students were asked to determine the difference between large quantities within two seconds so as not enough time to count the number of geometric drawings on the door.
Although in general humans are more accurate than cere fish, it turns out the ability to assess differences in the number decreases when the ratio of the number changed from 2 to 3 to 3 to 4.
According Agrillo and his team, these results add to evidence that humans, fish and other vertebrates have the same ability to process numbers, although humans have much better capabilities.
◄ Newer Post Older Post ►