Resiko Perut Buncit

Memiliki perut buncit atau lingkar perut yang berlebihan bukan hanya kurang baik dari segi penampilan fisik namun juga dari segi kesehatan. Perut buncit biasanya lebih gampang kelihatan pada pria dibanding wanita karena secara biologis pria punya kecenderungan menumpuk kelebihan lemak di bagian perut dibanding wanita, meskipun perut buncit juga tidak jarang ditemukan pada wanita. Lemak di perut lebih bahaya dibandingkan lemak di bagian tubuh yang lain. Perut buncit yang juga biasa disebut sebagai obesitas sentral atau obesitas viseral, meski tidak ada keluhan, diyakini telah terjadi gangguan metabolisme yang dikenal dengan sindrom metabolik. Lemak yang menyebabkan kebuncitan pada perut sebenarnya terdiri dari dua macam. yaitu:
  1. Lemak subkutan (subcutaneous fat) yaitu lemak yang disimpan oleh tubuh di bawah kulit.
  2. Visceral (visceral fat) yaitu lemak yang disimpan oleh tubuh di rongga perut mengelilingi organ-organ dalam perut yang biasa disebut lemak visceral (visceral fat).
Kabar buruk buat Anda yang berperut buncit. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan mereka yang berperut buncit dan memiliki lemak berlebihan di sekeliling pinggang berhadapan dengan risiko dua kali lipat untuk mati pada usia muda. Penelitian yang melibatkan 350 ribu orang di seluruh Eropa dan disiarkan Jurnal Kesehatan New England edisi terbaru itu menyatakan, kelebihan lemak di bagian perut mengganggu kesehatan walaupun jika seseorang itu tidak dikategorikan gemuk dan memiliki berat badan normal. Lemak di bagian perut bukan saja menyimpan tenaga, tetapi merangsang pengeluaran sejenis hormon yang disebut cytokines yang menyumbang pada serangan penyakit kronis.

Pada umumnya perut buncit beresiko pada organ-organ didalam perut dan terkait langsung dengan system metabolisme tubuh. Beberapa gejala timbulnya gangguan pada organ tubuh antara lain:
  1. Gangguan pembuluh darah yang dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner atau pun stroke (penyakit pembuluh darah otak).
  2. Gangguan sendi seperti spondilosis tulang belakang atau osteoartritis sendi lutut/pangkal paha.
  3. Gangguan metabolisme seperti sindrom metabolik dgn resistensi insulin (keadaan pradiabetes), DMT2, kadar trigliserid yang tinggi dan penyakit kolesterol atau dislipidemia.
  4. Sleep apnea (berhenti napas dengan gejala napas seperti tercekik saat tidur). Pria dgn PB sering harus tidur dalam posisi duduk untuk mencegah sleep apnea.
  5. Timbulnya beberapa jenis kanker.
Sebagian besar perut menggelembung alias buncit disebabkan oleh faktor dasar yaitu diet dan gaya hidup. Berikut ini beberapa cara untuk menghilangkan perut buncit baik pada pria maupun wanita, seperti:
  1. Minum air mineral. Air akan mencairkan konsentrasi sodium dalam tubuh sehingga meningkatkan jumlah air yang keluar dari sistem. Minum lebih banyak air juga menjamin fungsi empedu efektif untuk mengeluarkan produk sampah. Jangan merubah konsumsi air saat diet karena banyak bahan yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan perut menggelembung.
  2. Makan teratur dan perlahan. Hindari makan cepat, karena ketika Anda menelan terlalu cepat, setidaknya udara tertahan dalam usus dan membentuk gas yang dapat memicu penggelembungan perut. Selalu duduk saat makan dan kunyah makan secara perlahan-lahan. Makanan yang tidak terkunyah menjadi bagian-bagian kecil tidak dapat dicerna dengan sempurna yang kemudian menghasilkan banyak gas yang menimbulkan penggelembungan.
  3. Kurangi konsumsi garam. Terlalu banyak garam dalam diet menambah ektra sodium terhadap cairan tubuh yang memperlambat mekanisme sehingga mendorong air keluar dari sel. Akibatnya perut terasa penuh dan menggelembung.
  4. Konsumsi serat yang tepat. Serat adalah elemen penting dalam diet, tetapi untuk mengimbangi penyimpanan air yang menyebabkan penggelembungan, makanlah serat dalam buah-buahan seperti apel dan pear yang memiliki banyak kandungan air.
  5. Awasi obat yang di konsumsi. Perut yang mengembang adalah efek samping dari konsumsi obat. Aspirin kadang-kadang menyebabkan masalah perut yang memicu sembelit dan penggelembungan, termasuk pil kontrasepsi.
  6. Hindari sembelit. Perut yang mengembang adalah efek samping dari konsumsi obat. Aspirin kadang-kadang menyebabkan masalah perut yang memicu sembelit dan penggelembungan, termasuk pil kontrasepsi.
  7. Olah raga. Olahraga akan membantu menggerakkan cairan dalam perut yang dapat menyebabkan perut besar dengan mendorongnya keluar dari jaringan dan masuk aliran darah dimana akan dilkeluarkan sebagai keringat atau dibawa ke empedu untuk dikeluarkan sebagai urine.
Nah mulai sekarang anda bisa mengetahui apakah perut anda buncit atau tidak, dan apakah kebuncitan tersebut sudah terimplikasi berbahaya dengan memakai berbagi patokan di atas. Saya menyarankan memakai lingkar perut saja karena gampang dan patokannya mudah di ingat. Sudah saatnya menjaga agar perut kita ramping demi kesehatan metabolisme tubuh dan untuk menjauhi berbagai penyakit degeneratif yang tak bisa disembuhkan.

Sumber: Dari berbagai sumber
◄ Newer Post Older Post ►