Aksi Selebriti, Meski berada di industri hiburan, namun vokalis band Wali, Faank mengaku masih mengikuti perkembangan berita di dunia politik dan nasional. Ia mengaku tidak ingin ketinggalan berita agar pengetahuannya tetap terjaga.
Seperti halnya saat ini ketika banyak media ramai memberitakan kasus penyerangan kelompok Syiah di Sampang belum lama ini. Hampir setiap hari jika ada kesempatan, ayah dua anak itu mengikuti perkembangan beritanya. Ia pun baru mengetahui, jika aliran Syiah memiliki kelompok pemeluk di Indonesia.
"Saya mengikuti ya tentang itu (kasus penyerangan kelompok Syiah) jika ada kesempatan meski enggak terlalu mendalam," ujar Faank saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, hari ini.
"Saya juga baru tahu ternyata ada kelompok Syiah di Sampang. Saya tahunya syiah itu ada di Iraq," imbuhnya.
Ia merasa prihatin dengan kejadian tersebut. Apalagi dalam pemberitaan disebutkan sejumlah orang meregang nyawa.
"Saya sedih dan prihatin. Ada aliran apa muncul sampai ustaz dibunuh, orang meninggal karena itu. Saya menyayangkan banget," ujarnya.
Namun Faank mengaku tidak dapat berbuat banyak lantaran hal tersebut menurutnya, harus diselesaikan oleh pemerintah. Ia hanya berharap, masyarakat dapat menjaga toleransi dengan penganut lainnya.
"Kalau menurut saya, jika orang mengikuti ajaran Alquran dan sunnah itu orang Islam, tapi kalau sudah melewati itu ya saya juga enggak tahu apa itu. Tapi yang jelas, enggak gitu juga sampai habisin nyawa orang lain," pungkasnya.
Penulis: Teddy Kurniawan
Sumber: beritasatu.com
Seperti halnya saat ini ketika banyak media ramai memberitakan kasus penyerangan kelompok Syiah di Sampang belum lama ini. Hampir setiap hari jika ada kesempatan, ayah dua anak itu mengikuti perkembangan beritanya. Ia pun baru mengetahui, jika aliran Syiah memiliki kelompok pemeluk di Indonesia.
"Saya mengikuti ya tentang itu (kasus penyerangan kelompok Syiah) jika ada kesempatan meski enggak terlalu mendalam," ujar Faank saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, hari ini.
"Saya juga baru tahu ternyata ada kelompok Syiah di Sampang. Saya tahunya syiah itu ada di Iraq," imbuhnya.
Ia merasa prihatin dengan kejadian tersebut. Apalagi dalam pemberitaan disebutkan sejumlah orang meregang nyawa.
"Saya sedih dan prihatin. Ada aliran apa muncul sampai ustaz dibunuh, orang meninggal karena itu. Saya menyayangkan banget," ujarnya.
Namun Faank mengaku tidak dapat berbuat banyak lantaran hal tersebut menurutnya, harus diselesaikan oleh pemerintah. Ia hanya berharap, masyarakat dapat menjaga toleransi dengan penganut lainnya.
"Kalau menurut saya, jika orang mengikuti ajaran Alquran dan sunnah itu orang Islam, tapi kalau sudah melewati itu ya saya juga enggak tahu apa itu. Tapi yang jelas, enggak gitu juga sampai habisin nyawa orang lain," pungkasnya.
Penulis: Teddy Kurniawan
Sumber: beritasatu.com