Rembang-Untuk menunjang sektor pertanian terutama dibidang polowijo, Pemkab Rembang melalui Dinas pertanian dan kehutanan tahun 2011 ini akan mengembangkan ketela pohon. Tanaman ini layak dikembangkan karena dari segi produksi dan perawatannya mudah, sehingga diharapkan penghasilan para petani akan semakin bertambah. Demikian dikatakan kepala Dinas pertanian dan kehutanan Sutomo melalui Sekertaris Suratmin.
Suratmin mengatakan sekitar 4000-an hektar lahan yang tersebar di 14 kecamatan telah dikembangkan ditanami ketela pohon. Akan ditingkatkan pada 18 kelompok tani yang tersebar di beberapa kecamatan yakni Rembang, kaliori, Lasem, pamotan, dan Pancur dengan sasaran 150 hektar. Sebelumnya para petani telah diberi Pembinaan untuk pemanfaatan lahan yang kurang produktif, supaya dikembangkan untuk menanam ketela pohon, karena prospek kedepannya lebih bagus untuk mendukung industri tepung.
Menurut Suratmin dari ribuan lahan yang ditanami ketela pohon, dalam kurun waktu 4 sampai 5 tahun kedepan diperkirakan akan mencapai 10.000 hektar, sehingga akan semakin menambah penghasilan para petani.
Suratmin menambahkan disektor petanian khususnya komoditi utama padi, produksi padi diakhir tahun 2010 mengalami kenaikan, dari luas Panen 37.433 hektar tahun 2010, tercatat produktifitas padi perhektar bisa menghasilkan 54 kwintal padi yakni 54,4% dari tahun sebelumnya 54,1%. Sementara jagung dari luas panen 37.727 Hektar, produksi per hektar 47,37 Kwintal,