Sosialisasi Pengolahan Ketela Pohon

Rembang-Semua jenis ketela sebenarnya aman dikonsumsi manusia, termasuk ketela Markonah (ubi gajah) yang biasa diolah menjadi tiwul. Asal cara membuatnya benar maka akan terhindar dari resiko keracunan. Demikian penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang Sutedjo dalam kegiatan sosialisasi pengolahan ketela Markonah yang berlangsung hari Selasa, di Aula Dinas Kesehatan.


Dihadapan puluhan petugas promosi kesehatan dari 14 Puskesmas di Kabupaten Rembang Sutedjo menerangkan, warga yang akan mengkonsumsi ketela atau tiwul, harus memahami cara pengolahan yang benar, mulai dari proses pencucian, pengeringan hingga direbus. Agar tidak ada kandungan zat berbahaya yang berdampak pada jatuhnya korban jiwa, seperti peristiwa di Jepara yang menewaskan tujuh orang anggota satu sekeluarga, setelah menyantap thiwul berbahan ketela Markonah


Lebih lanjut Sutedjo menyampaikan, menjadi tugas dari tenaga promosi kesehatan untuk memberikan sosialisasi lanjutan kepada warga setempat dimana mereka bertugas untuk meyakinkan bahwa tak perlu cemas mengkonsumsi ketela Markonah, asalkan sesuai dengan ketentuan cara pengolahan yang benar. Karena Pasa dasarnya semua jenis ketela layak dan aman dikonsumsi asalkan harus dicuci dan dikeringkan secara maksimal.


Kepala DKK Rembang Sutedjo menambahkan, karena saat ini kondisi di Kabupaten Rembang curah hujan cukup tinggi, sangat rawan untuk mengkonsumsi tiwul karena pengeringkan tidak optimal. Dampaknya justru bisa memunculkan bakteri yang berpotensi menyebabkan orang yang menkonsumsi menjadi keracunan. Oleh karena itu petugas promosi kesehatan agar menginformasikan hal tersebut kepada warga, terutama mereka yang tinggal di pinggiran hutan dan kerap makan ketela pohon.

◄ Newer Post Older Post ►