Dalam rangka untuk mengetahui capaian yang telah diperoleh berdasar perencanaan yang dibuat sesuai dengan visi pada RPJM Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2009-2010 yaitu menuju Kab HSS yang Agropolitan dan Religius ( Pembangunan Pertanian Berbasis Agroindustri dan Keagamaan).
Dalam hal tersebut, Pemerintah Daerah Kab.HSS melalui Bappeda Kab.HSS bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Lambung Mangkurat menyelenggarakan Expose Akhir Analisis dan Hasil Pembangunan Agropolitan Kab.HSS. Expose akhir tersebut diselenggarakan di Aula Mandapai Bappeda HSS (20/12).
Pada acara Expose Akhir Analisis dan Hasil Pembangunan Agropolitan Kab.HSS tersebut hadir Bupati HSS Dr. H.M. Safi’i M.Si, tim peneliti dari lembaga penelitian Unlam, para Pimpinan SKPD, para Kepala Bagian Lingkup Sekretariat Daerah Kab.HSS.
Pada kesempatan tersebut, Bupati membuka kegiatan expose Akhir Analisis dan Hasil Pembangunan Agropolitan Kab.HSS. Pada acara tersebut, Bupati menyatakan bahwa kegiatan SKPD yang mendukung agropolitan tetapi lepas dari kawasan-kawasan agropolitan maka Kepala Dinas akan di denda Rp 50 juta. Kemudian Bupati mengatakan bahwa program tersebut nantinya akan berlanjut dan akan dimantapkan lagi sehingga benar atau tidak letaknya dari kawasan-kawasan yang ditatapkan melalui Perda nomor 1 tahun 2009. Yang kedua program-program yang ada berapa banyak sudah mencapai titik sasaran sebagaimana yang di canangkan oleh menteri pertanian.
Bupati berharap hasil tersebut dijadikan semacam alat untuk mengetahui sampai dimana kegiatan yang terkait dengan agropolitan baik langsung atau tidak langsung berada di posisi dimana hasil tersebut sebagai bahan untuk mengingatkan kepada semua orang yang terlibat sebagai langkah awal untuk menegakkan bahwa program tersebut sebagai panglima
Tim Peneliti dari Lembaga Penelitian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut yakni yang pertama untuk mengevaluasi capaian keberhasilan program pembangunan bidang agribisnis khususnya komuditas-komuditas unggulan pada sub sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan sub sektor perikanan serta kemampuan ketahanan pangan Kab HSS.
Tujuan yang kedua untuk menentukan target pencapaian dari pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai dengan visi Kab HSS. Dan yang terakhir untuk melakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang melalui analisis SWOT.
Tim Peneliti berharap dengan kegiatan tersebut agar dapat tersusunnya dokumen yang menjadi acuan untuk perbaikan pelaksanaan pengembangan kawasan agropolitan Kab HSS tahun 2011-1013 dan sebagai salah satu dasar dalam penentuan prioritas pembangunan dalam pengembangan kawasan agropolitan kedepan sehingga tercapai efektitas dan efisiensi terutama dalam hal anggaran. (siska_hms)