Pengusaha Batik Lasem terima Upakarti Dari Presiden

Rembang-Upaya Santoso warga desa Karangturi kecamatan Lasem, pengusaha batik merk CV Beruang Pusaka, merekrut ratusan elemen masyarakat desa di beberapa kecamatan ikut memproduksi kain batik dibawah perusahannya, dipandang sebagai langkah strategis dalam melestarikan batik sekaligus melakukan regenerasi pembatik secara alami. Atas insiatif yang dilakukannya, Santoso menerima Upakarti Jasa Pelestarian yang diserahkan secara langsung oleh Presiden RI H Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden hari Senin .


Dihubungi melalui telepon selulernya Santoso menuturkan, bertemu dengan Presiden SBY menjadi kenangan tak terlupakan seumur hidup bagi dirinya. Apalagi dia menerima penghargaan Upakarti yang diserahkan secara langsung oleh Presiden .


Santoso menyebutkan Presiden SBY sangat ramah dan sebelum acara penyerahan penghargaan upakarti, sempat beberapa menit berbincang dengan dirinya, menanyakan kendala dalam berproduksi dan melestarikan batik Lasem. Kepada Presiden SBY dirinya bahkan berkesempatan memberikan sehelai kain batik motif Tiga Negri hasil karyanya sendiri yang merupakan motif khas batik Lasem.


Santoso menambahkan, penghargaan upakarti yang diterimanya akan menjadi tanggung jawab moril untuk mengupayakan pelestarian batik Lasem. Kedepan akan ditempuh upaya menambah kuantitas dan kualitas generasi pembatik, khususnya generasi muda. Juga akan meningkatkan kualitas produksi batik Lasem dan mengusahakan menggali motif-motif lama ciri khas batik Lasem yang sempat hilang untuk diproduksi kembali.


Dengan sistem freelance dalam memproduksi kain batik, sedikitnya Santoso melibatkan 600 tenaga kerja dibawah perusahaannya. Meliputi ibu rumah tangga, karang taruna dan anak putus sekolah.

◄ Newer Post Older Post ►