Puluhan warga Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, menanam puluhan pohon pisang di sepanjang jalan desa setempat, Jumat (14/1). Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemkab Indramayu yang dinilai membiarkan kondisi jalan desa mereka yang rusak parah.
Berdasarkan pantauan, kerusakan jalan desa terjadi sepanjang kurang lebih sepuluh kilometer. Kondisi jalan berlubang-lubang hingga diameter lima meter dan kedalaman 30 sentimeter.
Selain itu, kerusakan jalan juga sering menimbulkan kecelakaan, terutama bagi para pengguna sepeda motor. Apalagi, hujan yang sering mengguyur menyebabkan lubang-lubang jalan menjadi tidak terlihat sehingga pengemudi kerap mengalami slip dan terjatuh.
Secara spontanitas, warga pun beramai-ramai menanami jalan desa mereka yang rusak dengan pohon pisang. Mereka menilai, ruas jalan desa tersebut tak ubahnya seperti kebun yang bisa ditanami dengan tanaman.
Salah sorang warga setempat, Madrofi (60)menduga, perbaikan jalan dilakukan secara asal-asalan oleh instansi terkait. Pasalnya, kondisi jalan cepat menjadi rusak kembali meski perbaikan telah dilakukan. (republika)
Secara spontanitas, warga pun beramai-ramai menanami jalan desa mereka yang rusak dengan pohon pisang. Mereka menilai, ruas jalan desa tersebut tak ubahnya seperti kebun yang bisa ditanami dengan tanaman.
Salah sorang warga setempat, Madrofi (60)menduga, perbaikan jalan dilakukan secara asal-asalan oleh instansi terkait. Pasalnya, kondisi jalan cepat menjadi rusak kembali meski perbaikan telah dilakukan. (republika)