ABSTRAK : Bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan gurami adalah A.hydrophila. Bakteri ini mengakibatkan kematian benih sampai 90%. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama berdampak negatif karena bakteri akan resisten dan mencemari lingkungan. Alternatif lain, menggunakan bahan-bahan alami, contohnya daun sirih.
Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri A. hydrophila yang berasal dari ikan gurami yang sakit. Proses fermentasi serbuk daun sirih menggunakan ragi Z. rouxii. Optimasi konsentrasi serbuk sirih yang digunakan 0,48%, 0,96%, 1,44%, 1,92%, dan 2,4% b/v. Sedangkan, optimasi konsentrasi inokulum yang digunakan adalah 5%, 10%, dan 15% v/v dengan umur inokulum 12 jam. Pengukuran yang dilakukan adalah jumlah sel, kadar asam laktat, dan pH setiap 6 jam selama 48 jam. Hasil crude serbuk daun sirih terfermentasi diuji terhadap bakteri A. hydrophila dengan metode difusi agar dan uji kelulushidupan dan prevelensi penyakit terhadap ikan gurami selama 9 hari. Dilakukan pengukuran parameter kualitas air, seperti suhu, pH, kadar oksigen, kadar nitrat, kadar nitrit, dan kadar amonia selama pengamatan. Hasil penelitian menunjukan pada konsentrasi serbuk daun sirih sebesar 2,4% dan konsentrasi inokulum 10% ragi dapat tumbuh dengan baik. Jumlah sel yang dihasilkan 1,1x105 CFU/ml, kadar asam laktat 0,132%, dan pH 4,98. Daya hambat crude fermentasi serbuk sirih terhadap bakteri A. hydrophila menghasilkan daerah bening sebesar 15 mm, sedangkan kontrol sebesar 10 mm.
Tingkat kelulushidupan ikan gurami yang menggunakan crude fermentasi sebesar 80%, sedangkan kontrol 66%. Prevelensi penyakit pada konrol 33% dan perlakuan 20%. Tingkat suhu 30-340C, pH 7-8, kadar oksigen 5-6 mg/L, kadar nitrat 0,001-0,05 mg/L, kadar nitrit 0,012-0,048 mg/L, dan kadar amonia 0,05-0,06 mg/L. Bakteri patogen yang menginfeksi ikan gurami adalah A. hydrophila yang dapat dihambat pertumbuhannya oleh crude fermentasi serbuk daun sirih. Kadar crude fermentasi sebanyak 5 ppm dapat meningkatkan laju lulus hidup ikan gurami dari infeksi bakteri A.hydrophila sebesar 14%.
Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri A. hydrophila yang berasal dari ikan gurami yang sakit. Proses fermentasi serbuk daun sirih menggunakan ragi Z. rouxii. Optimasi konsentrasi serbuk sirih yang digunakan 0,48%, 0,96%, 1,44%, 1,92%, dan 2,4% b/v. Sedangkan, optimasi konsentrasi inokulum yang digunakan adalah 5%, 10%, dan 15% v/v dengan umur inokulum 12 jam. Pengukuran yang dilakukan adalah jumlah sel, kadar asam laktat, dan pH setiap 6 jam selama 48 jam. Hasil crude serbuk daun sirih terfermentasi diuji terhadap bakteri A. hydrophila dengan metode difusi agar dan uji kelulushidupan dan prevelensi penyakit terhadap ikan gurami selama 9 hari. Dilakukan pengukuran parameter kualitas air, seperti suhu, pH, kadar oksigen, kadar nitrat, kadar nitrit, dan kadar amonia selama pengamatan. Hasil penelitian menunjukan pada konsentrasi serbuk daun sirih sebesar 2,4% dan konsentrasi inokulum 10% ragi dapat tumbuh dengan baik. Jumlah sel yang dihasilkan 1,1x105 CFU/ml, kadar asam laktat 0,132%, dan pH 4,98. Daya hambat crude fermentasi serbuk sirih terhadap bakteri A. hydrophila menghasilkan daerah bening sebesar 15 mm, sedangkan kontrol sebesar 10 mm.
Tingkat kelulushidupan ikan gurami yang menggunakan crude fermentasi sebesar 80%, sedangkan kontrol 66%. Prevelensi penyakit pada konrol 33% dan perlakuan 20%. Tingkat suhu 30-340C, pH 7-8, kadar oksigen 5-6 mg/L, kadar nitrat 0,001-0,05 mg/L, kadar nitrit 0,012-0,048 mg/L, dan kadar amonia 0,05-0,06 mg/L. Bakteri patogen yang menginfeksi ikan gurami adalah A. hydrophila yang dapat dihambat pertumbuhannya oleh crude fermentasi serbuk daun sirih. Kadar crude fermentasi sebanyak 5 ppm dapat meningkatkan laju lulus hidup ikan gurami dari infeksi bakteri A.hydrophila sebesar 14%.
Kata Kunci : Gurami, Aeromonas hydrophila, Sirih, Zygosaccharomyces rouxii
teks lengkap >>