Menurut sebagian besar orang, menang atau kalah tergantung pada ayamnya.
Tapi  menurut saya, menang atau kalah itu justru tergantung orangnya. Karena  menang atau kalah adalah tujuan manusianya, bukan ayamnya. Ayam hanyalah  objek atau alat yg mengikuti nalurinya saja utk bertarung. Ayam tidak  peduli seberapa besar kemampuannya dalam bertarung, tidak peduli apakah  ia dalam kondisi fit/tidak, apakah musuhnya berjalu lebih tajam, apakah  musuhnya lebih tua, lebih besar atau lebih tinggi.
Ayam hanya menjalankan tugasnya sebagai petarung sejati.
Kemenangan dipengaruhi banyak sekali faktor. Bukan semata-mata urusan ayamnya saja.
Maka untuk memperkecil kemungkinan kalah, sudah selayaknya pemilik harus memperhatikan :
1. Memilih ayam yg bagus.
2. Dirawat sampai 100% fit siap adu.
3. Cari musuh sebisa mungkin yg lebih jelek, lebih kecil, minimal sepadan (tandingan).
4. Pakai bebotoh yg berpengalaman.
Jadi, soal menang atau kalah itu sebagian besar (75%) berkaitan erat dengan diri kita sendiri sebagai pemilik/perawat.
Jangan  pernah menyalahkan ayam yang kita gunakan untuk meraih tujuan kemenangan  itu. Karena saya yakin, ayam yang kita gunakan sudah berusaha semaksimal  mungkin, mempertaruhkan nyawanya demi sebuah kemenangan yang kita  inginkan. 
