ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan mendeteksi dan mengidentifikasi kejadian infeksi white spot syndrome virus (WSSV) pada udang putih (Penaeus vannamei) di Pulau Jawa dengan metoda one step dan double step Polymerase Chain Reaction (PCR), didukung oleh perubahan histopatologi.
Udang lokal berasal dari Situbondo (Asem Bagus, Arjasa, Pecaron, Besuki, Bungatan), Banyuwangi, Kendal (Kaliwungu), Banten, Jogja, Sukabumi, Indramayu dan udang impor dari Hawaii. Sampel udang yang diamati beragam mulai umur dari 33 hari, 35 hari, 50 hari, 60 hari, 82 hari, 85 hari, umur 105 hari dan 180 hari. Organ yang diambil adalah antena, pleopod, insang dan karapas. Organ tersebut diekstraksi dengan metoda PROMEGA. Hasil ekstraksi DNA diamplifikasi dengan metoda one step dan double step PCR. Semua sampel juga diperiksa perubahan histopatologi. Hasil identifikasi menunjukkan adanya band positif terhadap white spot syndrome virus pada 2 lokasi tambak yang berbeda di Besuki yaitu pada udang umur 35 hari dan 50 hari, juga pada induk SPR asal Hawaii. Secara histopatologi terlihat adanya badan inklusi intranuklear berwarna basofilik pada insang dan pleopod udang putih berasal dari Besuki 1, pada insang antena udang putih berasal dari Besuki 2, dan pada insang, pleopod, hepatopankreas dari induk udang putih SPR Hawaii.
Kata kunci : white spot syndrome virus, Penaeus vannamei
teks lengkap >>