* langsung diaplikasikan ke tanah/tanaman,
* untuk memperkaya kompos dengan mikroba yang bermanfaat, dan
* diaplikasikan pada saat pembuatan kompos limbah organik pertanian/perkebunan.
Pembuatan Kompos Limbah Organik Pertanian dengan Promi
Bahan:
Jerami, seresah, rumput-rumputan, air dan jika ada kotoran ternak/pupuk kandang.
Peralatan:
Sabit/parang, ember/bak untuk tempat air, ember untuk menyiram aktivator, tali, cetakan dari bambu/kayu, plastik penutup, sekop garpu/cangkul.
Dosis:
Promi terdiri dari 3 bagian, yaitu A, T ,dan Pl. Dosis Promi adalah 0,5 kg (A, T, dan Pl) untuk setiap ton bahan.
A = 170 gr atau 30 sendok makan
T = 170 gr atau 30 sendok makan
Pl = 170 gr atau 30 sendok makan
Tahapan
1. Masukkan air ke dalam bak/ember. Volume air yang diperlukan kurang lebih 300 L untuk setiap 1 m3 bahan.
promi untuk jerami 1
2. Masukkan Promi ke dalam bak sesuai dosis yang diperlukan. Aduk hingga tercampur merata.
promi untuk jerami 1
3. Siapkan cetakan bambu.
promi untuk jerami 1
4. Masukkan jerami lapis demi lapis.
promi untuk jerami 1
5. Siramkan Promi pada setiap lapis secara merata.
promi untuk jerami 1
6. Padatkan setiap lapisan jerami dengan cara diinjak-injak.
promi untuk jerami 1
7. Setelah cetakan penuh, buka cetakan bambu.
promi untuk jerami 1
8. Tutup tumpukan jerami dengan plastik.
promi untuk jerami 1
9. Ikat plastik dengan tali. Beri pemberat pada bagian atas plastik.
promi untuk jerami 1
10. Tumpukan jerami dibiarkan selama 2 – 4 minggu.
Pengamatan:
Setelah inkubasi dua minggu, lakukan pengamatan hingga ke bagian dalam tumpukan. Buka plastik penutup dan amati tumpukan jerami tersebut. Pengomposan berjalan baik apabila:
*
terjadi penurunan tinggi tumpukan
*
jika dipegang terasa panas
*
tidak berbau menyengat
*
tidak kering
*
jerami mulai melunak
Lakukan hal-hal berikut ini:
* Apabila tumpukan tidak panas dan jerami kering, maka tambahkan air secukupnya.
* Apabila berbau menyengat dan tumpukan terlalu basah, maka tancapkan bambu yang telah dilubangi untuk menambah aerasi.
* Jika perlu lakukan pembalikan.
Panen:
Kompos dipanen apabila telah cukup matang. Ciri kompos yang telah matang :
* berwarna coklat kehitam-hitaman,
promi untuk jerami 1
* lunak dan mudah dihancurkan,
promi untuk jerami 1
* suhu tumpukan sudah mendekati suhu awal pengomposan,
* tidak berbau menyengat, dan
* volume menyusut hingga kurang lebih setengahnya.
Aplikasi:
Kompos yang dihasilkan adalah kompos diperkaya yang mengandung mikroba bermanfaat, yaitu: Trichoderma harzianum yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman, T. pseudokoningii yang dapat mengendalikan penyakit tanaman dan Aspergillus sp yang dapat melarutkan fosfat.
Kompos diaplikasikan di tempat jerami tersebut diambil.