Prospek gambaran suram produksi beras Indonesia telah diperlihatkan melalui suatu studi yang dilaksanakan oleh IRRI terhadap virus yang menyerang padi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Studi dilaksanakan tanggal 19-23 Juli 2010 oleh dua peneliti IRRI, R.C. Cabunagan dan I.R. Choi.
Balai Pusat Penelitian Padi Indonesia (BPPPI) di Sukamandi Jawa Barat telah mendeteksi infeksi individual dan gabungan dari Rice Grassy Stunt Virus (RGSV) and Rice Raged Stunt Virus (RRSV) pada tanaman padi sawah yang ditularkan oleh hama Wereng Batang Coklat (WBC).
Petani setempat yang bekerja di Balai Benih Padi Sang Hyang Seri, yang berlokasi berseberangan dengan BPPPI di Sukamandi, melaporkan bahwa sawahnya terkena serangan virus yang dibawa oleh WBC.
Di Jawa Tengah, beberapa hektar sawah telah hancur terserang Rice Tungro Spherical and Bacilliform Viruses (RTSV and RBSV) yang disebarkan oleh hama wereng hijau daun dan RRSV yang ditularkan oleh Wereng Batang Coklat (WBC).
Survey dilaksanakan sesudah BPPPI menghubungi IRRI akhir Maret 2010 dan melaporkan kerusakan oleh WBC dan telah menyebarkan virus RGSV dan RRSV di Jawa Barat.
Di beberapa plot penelitian para pekerja sedang memindahkan tanaman padi yang memperlihatkan tanda-tanda/gejala terserang virus dan untuk mencegah infeksi virus agar tidak menyebar ke tanaman lainnya. Banyak tanaman yang dilindungi oleh jaringan/kelambu pelindung hama untuk menghindari infeksi selanjutnya, sementara pestisida digunakan di BPPPI terhadap tanaman yang menunjukkan tanda-tanda adanya penyebaran virus RGSV dan RRSV.