Uji kandungan mikro organisme lokal (MOL)



Simulasi (demontrasi) uji kandungan mikro organisme yang dilakukan oleh Kelompoktani organik Lestari organik, dengan sampel yang diuji yaitu :
1) Air sumur
2) MOL kotoran ternak (Sapi)
3) MOL bonggol pisang
4) Air lumpur yang diambil dari sawah
5) Kompos tanpa melalui fermentasi (tumpukan sampah yg dibiarkan +- 5 bulan) dilarutkan dengan air

Uji kandungan mikro organisme pada air sumur, lampu pijar tidak menyala. Hal tersebut membuktikan bahwa air sumur kandungan mikro organismenya kecil / bahkan tidak ada.

Uji kandungan mikro organisme pada MOL kotoran ternak (Sapi), lampu pijar menyala maksimal. Hal tersebut disebabkan MOL kotoran ternak memiliki kandungan mikro organisme yang tinggi (banyak) sehingga aplikasi pada tanaman juga sangat baik (selain sebagai nutrisi tanaman, jg memperbaiki struktur tanah).

Uji kandungan mikro organisme pada MOL bonggol pisang, hasil lampu pijar menyala maksimal. Hal tersebut membuktikan bahwa kandungan mikro organisme dalam MOL bonggol pisang tinggi.

Uji kandungan mikro organisme pada air lumpur yang diambil dari sawah, lampu pijar tidak menyala. Hal tersebut membuktikan bahwa air sawah (lumpurnya) kandungan mikro organismenya kecil, sehingga perlu diperbaiki struktur tanahnya.

Uji kandungan mikro organisme pada kompos alami, yaitu kompos yang dihasilkan dari penumpukan sampah yang dibiarkan kurang lebih selama 5 bulan, hasilnya lampu pijar tidak menyala. Hal tersebut dikarenakan pupuk kompos alami kandungan mikro organismenya kecil, sehingga untuk memperbaiki struktur tanah lebih lambat dibandingkan dengan pupuk kompos hasil fermentasi (kandungan mikro organismenya lebih tinggi).
◄ Newer Post Older Post ►