Pupuk organik mempunyai efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah dan selain itu juga menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan. Oleh karena itu sekarang ini penggunaan pupuk organik digalakkan pemakaiannya di kalangan petani. Salah satu bahan dasar pembuat pupuk organik cair adalah urine sapi perah. Kelemahan pupuk organik cair dari urine sapi perah adalah kurangnya kandungan unsur hara yang dimiliki. Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari komposisi campuran yang dapat memberikan peningkatan kandungan unsur hara dalam pupuk organik cair, khususnya peningkatan kandungan N, P, K. Dalam penelitian ini dilakukan percobaan peningkatan kandungan unsur N, P, K dengan bahan campuran sebagai berikut :
1. Penyumbang Unsur N (Nitrogen) : Urine sapi perah, Feses sapi perah, kotoran kambing, dan kotoran ayam.
2. Penyumbang Unsur P (Phospor) : Kotoran kelelawar (Guano Phospat)
3. Penyumbang unsur K (Kalium) : Abu sekam padi dan pisang klutuk
4. Penyumbang Total Koloni Bakteri : Bakteri rumen sapi, trasi dan susu sapi
Percobaan dilakukan secara serentak dengan menggunakan 20 macam model percobaan yang merupakan kombinasi dari bahan-bahan di atas. Untuk menganalisis hasil penelitian digunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis kuantitatif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang menguraikan hasil penelitian dengan menggambarkan hasil penelitian menggunakan tabel, grafik dan analisa tabel dan grafik tersebut secara langsung. Metode analisis kuantitatif adalah metode yang menggunakan alat analisis statistik. Dalam hal ini alat analisis yang digunakan adalah uji t. Hasil dari percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa ada perubahan yang terjadi pada kandungan unsur N, P, K dalam pupuk organik cair. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antar hasil analisis laboratorium dengan hasil perhitungan teoritis. Kata kunci : urine sapi + feses ayam + guano phosphat + abu sekam padi + rumen, pupuk organik cair.